Berdalih Tumpas ISIS, AS akan Serang Suriah
A
A
A
WASHINGTON - Berdalih tumpas ISIS, Amerika Serikat (AS) siap melakukan serangan udara di Suriah. Bahkan, serangan itu akan diluncurkan meski tanpa izin dari pemerintah Suriah.
AS sudah bersumpah untuk menumpas kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang telah memenggal jurnalis AS, James Foley.
Kepala Staf Gabungan Militer AS, Jenderal Martin Dempsey, mengatakan perbatasan antara Irak dan Suriah pada dasarnya tidak ada. Pernyataan itu disampaikan sebagai legitimasi AS untuk menyerang ISIS di dua negra, yakni Irak dan Suriah.
“Dengan (perintah) Komando Sentral, (Dempsey) sedang mempersiapkan opsi untuk mengatasi ISIS baik di Irak dan Suriah dengan berbagai alat militer termasuk serangan udara,” kata juru bicara Dempsey, Kolonel Ed Thomas, seperti dikutip RT, Selasa (26/8/2014).
”Intinya adalah bahwa pasukan kami siaga untuk bermitra dengan sekutu regional guna melawan ISIS,” lanjut dia. Menurutnya, kekuatan koalisi regional dan sekutu AS di Eropa, mampu untuk menumpas ISIS di Irak dan Suriah.
Para pejabat AS lainnya mengkonfirmasi bahwa persiapan aksi militer AS di Suriah telah berlangsung selama berminggu-minggu.
“Presiden Obama berkomitmen untuk berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Kongres. Tetapi tidak akan ragu untuk menggunakan kekuasaannya untuk melindungi orang Amerika,” kata juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, mengacu pada ancaman warga AS yang ada di Irak dan Suriah.
AS sudah bersumpah untuk menumpas kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang telah memenggal jurnalis AS, James Foley.
Kepala Staf Gabungan Militer AS, Jenderal Martin Dempsey, mengatakan perbatasan antara Irak dan Suriah pada dasarnya tidak ada. Pernyataan itu disampaikan sebagai legitimasi AS untuk menyerang ISIS di dua negra, yakni Irak dan Suriah.
“Dengan (perintah) Komando Sentral, (Dempsey) sedang mempersiapkan opsi untuk mengatasi ISIS baik di Irak dan Suriah dengan berbagai alat militer termasuk serangan udara,” kata juru bicara Dempsey, Kolonel Ed Thomas, seperti dikutip RT, Selasa (26/8/2014).
”Intinya adalah bahwa pasukan kami siaga untuk bermitra dengan sekutu regional guna melawan ISIS,” lanjut dia. Menurutnya, kekuatan koalisi regional dan sekutu AS di Eropa, mampu untuk menumpas ISIS di Irak dan Suriah.
Para pejabat AS lainnya mengkonfirmasi bahwa persiapan aksi militer AS di Suriah telah berlangsung selama berminggu-minggu.
“Presiden Obama berkomitmen untuk berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Kongres. Tetapi tidak akan ragu untuk menggunakan kekuasaannya untuk melindungi orang Amerika,” kata juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, mengacu pada ancaman warga AS yang ada di Irak dan Suriah.
(mas)