PBB: Bantuan Kemanusiaan Jangan Dijadikan Alat Politik

Minggu, 24 Agustus 2014 - 19:07 WIB
PBB: Bantuan Kemanusiaan...
PBB: Bantuan Kemanusiaan Jangan Dijadikan Alat Politik
A A A
KIEV - Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat PBB, Valerie Amos berharap aksi bantuan kemanusiaan yang diberikan Rusia ke Ukraina timur tidak dipotisasi. Namun, Valerie menyadari sulit rasanya untuk menghindari politisasi dalam hal seperti ini.

“Saya menggarisbawahi pentingnya untuk menghindari politisasi isu-isu kemanusiaan, seperti yang terjadi dengan konvoi bantuan Rusia,” ungkap Valerie. Seperti dilansir Russia Today, Minggu (24/8/2014),

Dalam kunjungan ke Ukraina, Valerie juga menyempatkan diri melihat kondisi di Ukraina timur. Valerie menyoroti situasi terkini di Ukraina timur yang menurutnya sangat mengerikan. Pertempuran di wilayah tersebut, menurut Valerie membuat kondisi di Ukraina timur semakin hari semakin memburuk.

"Kami sangat prihatin, situasi ini semakin buruk karena pertempuran yang tidak kunjung berhenti. Di timur, di mana pertempuran terus terjadi , kami melihat banyak orang yang membutuhkan bantuan kemanusiaan," ucap Valerie.

"Hari ini, saya bisa bertemu dan berbicara dengan para pengungsi di Slavyansk. Mereka hanya ingin pulang. Mereka menginginkan perdamaian, stabilitas dan keamanan di wilayah mereka," Valeri menambahkan.

Kunjungan Valeria hanya berselang sehari setelah kontroversi konvoi bantuan Rusia ke Ukraina timur, di mana Rusia tidak meminta izin terlebih dahulu kepada pemerintah Ukraina untuk memasuki wilayah Ukraina.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0942 seconds (0.1#10.140)