Ukraina Minta Bantuan Senjata dari Barat
A
A
A
KIEV - Pemerintah Ukraina semakin serius untuk bisa memusnahkan separatis pro-Rusia di Ukraina timur. Ukraina dikabarkan meminta bantuan kepada pihak Barat agar segera mengirimkan peralatan militer untuk menopang upaya tersebut.
Melansir Itar-tas, Selasa (19/8/2014), hal ini diutarakan langsung oleh juru bicara Parlemen Ukraina, Olexandr Turchynov. “Kiev mendesak Barat untuk memasok senjata dalam rangka memerangi para teroris di Ukraina timur,” ucap Turchynov.
Turchynov menegaskan, perang ini tidak hanya melibatkan Pemerintah Ukraina, melainkan seluruh negara Eropa dan juga Nato. “Ini adalah tantangan bersama, bukan hanya bagi Ukraina, tetapi bagi Uni Eropa dan juga NATO,” ucapnya.
“Kami telah meminta kepada Barat untuk segera mengirimkan peralatan militer yang modern, pesawat dan peralatan pertahanan udara,” ungkap juru bicara parlemen itu. Pernyataan Turchynov muncul di tengah upaya negoisasi gencatan senjata yang berlangsung di Berlin.
Sementara itu, dalam perkembangan situasi terbaru di Ukraina timur, belasan warga sipil dilaporkan tewas dalam pertempuran antara pasukan Ukraina dan separatis. Para warga itu terjebak di tengah pertempuran sengit yang terjadi di Lugansk.
Melansir Itar-tas, Selasa (19/8/2014), hal ini diutarakan langsung oleh juru bicara Parlemen Ukraina, Olexandr Turchynov. “Kiev mendesak Barat untuk memasok senjata dalam rangka memerangi para teroris di Ukraina timur,” ucap Turchynov.
Turchynov menegaskan, perang ini tidak hanya melibatkan Pemerintah Ukraina, melainkan seluruh negara Eropa dan juga Nato. “Ini adalah tantangan bersama, bukan hanya bagi Ukraina, tetapi bagi Uni Eropa dan juga NATO,” ucapnya.
“Kami telah meminta kepada Barat untuk segera mengirimkan peralatan militer yang modern, pesawat dan peralatan pertahanan udara,” ungkap juru bicara parlemen itu. Pernyataan Turchynov muncul di tengah upaya negoisasi gencatan senjata yang berlangsung di Berlin.
Sementara itu, dalam perkembangan situasi terbaru di Ukraina timur, belasan warga sipil dilaporkan tewas dalam pertempuran antara pasukan Ukraina dan separatis. Para warga itu terjebak di tengah pertempuran sengit yang terjadi di Lugansk.
(esn)