Cendekiawan Indonesia Raih Penghargaan dari Jepang
A
A
A
JAKARTA - Seorang akademisi Indonesia mendapatkan sebuah penghargaan cukup prestisius dari salah satu yayasan di Jepang. Profesor Azyumardi Azra, yang juga seorang cendikiawan Muslim Indonesia meraih Fukuoka Award.
Fukuoka Award adalah sebuah penghargaan yang diberikan oleh Kota Fukuoka dan The Yokatopia Foundation, Jepang. Penghargaan ini diberikan sebagai penghargaan atas capaian tertinggi individu atau organisasi dalam melestarikan kebudayaan Asia.
Azyumardi yang merupakan mantan rektor Universitas Islam Nasional (UIN) itu, diberikan penghahargaan atas kinerjanya dalam mengembangkan pendidikan Islam modern di Indonesia. “Pemenang pengharagaan ini tidak akan tahu jika mereka sudah masuk nominasi,” ungkap Ketua Japan Education Fair in Indonesia (JEFI) Richard Susilo.
Azyumardi merupakan salah satu pembicara dalam acara JEFI, yang kini bernama Japan Matsuri yang akan berlangsung di Jakarta, pada 23 Agustus 2014 mendatang. “Fukuoka Award bisa dikakatakan sebagai Nobel-nya pendidikan untuk kawasan Asia,” ucap Susilo, Sabtu (16/8/2014).
Menurut Susilo, Azyumardi merupakan orang pertama asal Indonesia yang mendapatkan penghargaan ini. “Dia mengembangkan pendidikan yang membuat Muslim Indonesia berpikiran terbuka, ini yang membuat dirinya mendapatkan penghargaan itu,” lanjut dia.
Fukuoka Award adalah sebuah penghargaan yang diberikan oleh Kota Fukuoka dan The Yokatopia Foundation, Jepang. Penghargaan ini diberikan sebagai penghargaan atas capaian tertinggi individu atau organisasi dalam melestarikan kebudayaan Asia.
Azyumardi yang merupakan mantan rektor Universitas Islam Nasional (UIN) itu, diberikan penghahargaan atas kinerjanya dalam mengembangkan pendidikan Islam modern di Indonesia. “Pemenang pengharagaan ini tidak akan tahu jika mereka sudah masuk nominasi,” ungkap Ketua Japan Education Fair in Indonesia (JEFI) Richard Susilo.
Azyumardi merupakan salah satu pembicara dalam acara JEFI, yang kini bernama Japan Matsuri yang akan berlangsung di Jakarta, pada 23 Agustus 2014 mendatang. “Fukuoka Award bisa dikakatakan sebagai Nobel-nya pendidikan untuk kawasan Asia,” ucap Susilo, Sabtu (16/8/2014).
Menurut Susilo, Azyumardi merupakan orang pertama asal Indonesia yang mendapatkan penghargaan ini. “Dia mengembangkan pendidikan yang membuat Muslim Indonesia berpikiran terbuka, ini yang membuat dirinya mendapatkan penghargaan itu,” lanjut dia.
(esn)