Menlu Israel: Singkirkan Hamas!

Rabu, 13 Agustus 2014 - 12:01 WIB
Menlu Israel: Singkirkan...
Menlu Israel: Singkirkan Hamas!
A A A
YERUSALEM - Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel, Avigdor Liberman, mengatakan, menyingkirkan Hamas adalah kebutuhan untuk terobosan diplomatik dalam krisis di Gaza. Menurutnya, selama Hamas berkuasa di Gaza, proses diplomatik maupun perdamaian mustahil terjadi.

”Dalam rangka untuk membuat proses diplomasi menjadi mungkin, kita harus menyingkirkan Hamas!,” katanya dalam wawancaranya dengan Jerussalem Post.

”Selama Hamas kuat di bumi (Palestina), mengontrol Gaza, dan sangat populer di Yudea dan Samaria, proses diplomatik adalah sesuatu yang tidak mungkin,” lanjut dia.

Komentar keras Menlu Israel itu muncul di saat Menteri Kehakiman Israel, Tzipi Livni dan Menteri Keuangan Israel, Yair Lapid sedang berjuang untuk berdiplomasi dengan Otoritas Palestina. Livni menyerukan pembaruan negosiasi dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Sedangkan Lapid menyerukan konferensi internasional.

Menlu Israel menyampaikan komentar anti-Hamas itu di kantornya, di Yerusalem. Menurutnya, situasi di Palestina adalah kesalahan dari kebijakan Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas.

”Legitimasi Abu Mazen (Mahmoud Abbas) itu tidak ada,” ucapnya, yang dilansir Selasa (12/8/2014). ”Setelah kami menyingkirkan Hamas, tahap selanjutnya adalah pemilihan umum (Pemilu). Kita harus menandatangani perjanjian internasional dengan seseorang, dengan siapa saja tidak ada keraguan apakah ia memiliki wewenang untuk menandatangani perjanjian dengan kami.”

Menurutnya, Abbas tidak memiliki legitimasi atau kewenangan, karena belum ada Pemilu di Palestina sejak 2006. ”Pertama menggulingkan Hamas, kemudian Pemilu, dan baru proses diplomasi,” imbuh dia.

Pihak Hamas, maupun Otoritas Palestina belum berkomentar atas penyataan Menlu Israel itu. Proses perundingan untuk mengakhiri perang di Gaza antara Israel dan Palestina yang berlangsung di Kairo juga belum membuahkan hasil. Padahal, batas waktu gencatan senjata 72 jam yang dimulai sejak Senin lalu akan habis.
(mas)
Berita Terkait
Serangan Israel Hantam...
Serangan Israel Hantam Masjid di Kota Rafah, Gaza Selatan, 5 Tewas
Gempuran Udara Israel...
Gempuran Udara Israel Tewaskan Ribuan Unggas di Jalur Gaza
Krisis Politik Internal...
Krisis Politik Internal Ancam Eksistensi Israel, Bukan Musuh Luar
Menteri Israel Ben-Gvir...
Menteri Israel Ben-Gvir Bikin Kisruh, Perintahkan Penghancuran Rumah Warga Palestina saat Ramadan
Tak Bermoral !! Tentara...
Tak Bermoral !! Tentara Israel Menari dan Menyanyi setelah Menyerang Warga Sipil Gaza
DPR Minta Indonesia...
DPR Minta Indonesia Inisiasi KTT Luar Biasa OKI Sikapi Serangan Israel ke Palestina
Berita Terkini
Trump Unggah Video Serangan...
Trump Unggah Video Serangan AS di Yaman, Kerumunan Orang Desa Dibom Jadi Kawah Besar
45 menit yang lalu
Qatargate Guncang Israel,...
Qatargate Guncang Israel, 2 Ajudan Netanyahu Ditangkap
2 jam yang lalu
3 Efek Tarif Impor Donald...
3 Efek Tarif Impor Donald Trump Terhadap Harga Emas Dunia, Apa Saja?
2 jam yang lalu
Senjata Makan Tuan,...
Senjata Makan Tuan, Tarif Trump Ancam Produksi Senjata AS
4 jam yang lalu
Lebih dari 39.000 Anak...
Lebih dari 39.000 Anak Yatim di Gaza akibat Genosida Israel
5 jam yang lalu
Lawan Trump, Kanada...
Lawan Trump, Kanada Sumpah akan Memimpin Dunia
6 jam yang lalu
Infografis
Negara-negara Arab Dikecam...
Negara-negara Arab Dikecam karena Tak Berani Melawan Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved