Jepang: Selamat Pemilu RI Sukses
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Jepang mengucapkan selamat kepada pemerintah Indonesia atas suksesnya penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu).
Ucapan itu disampaikan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe melalui Menteri Luar Negeri Jepang, Fumio Kishida, Selasa (12/8/2014).
“Selamat untuk Indonesia, atas pelaksanaan Pemilu yang telah berjalan dengan baik,” kata Kishida, dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa, di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta.
Ucapan selamat dari pemerintah Jepang itu juga disampaikan dalam surat khusus dari Perdana Menteri Shinzo Abe yang ditujukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Selamat atas pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres). Ini menjadi bukti kematangan demokrasi di Indonesia,” ujar Kishida.
“Kita bawa surat dari perdana menteri kami untuk Presiden Yudhoyono,” lanjut dia.
Kunjungan Kishida ke Indonesia, selain membahas hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang, juga membahas masalah kawasan dan global. ”Kita bertukar pikiran terkait masalah internasional,” kata Menteri Marty.
Ucapan itu disampaikan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe melalui Menteri Luar Negeri Jepang, Fumio Kishida, Selasa (12/8/2014).
“Selamat untuk Indonesia, atas pelaksanaan Pemilu yang telah berjalan dengan baik,” kata Kishida, dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa, di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta.
Ucapan selamat dari pemerintah Jepang itu juga disampaikan dalam surat khusus dari Perdana Menteri Shinzo Abe yang ditujukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Selamat atas pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres). Ini menjadi bukti kematangan demokrasi di Indonesia,” ujar Kishida.
“Kita bawa surat dari perdana menteri kami untuk Presiden Yudhoyono,” lanjut dia.
Kunjungan Kishida ke Indonesia, selain membahas hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang, juga membahas masalah kawasan dan global. ”Kita bertukar pikiran terkait masalah internasional,” kata Menteri Marty.
(mas)