Obama: Usai Tragedi 9/11, Kami Siksa Orang-orang
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, membuat pengakuan langka saat konferensi pers Jumat. Dia mengakui, jika CIA menggunakan teknik penyiksaan untuk menginterogasi pihak-pihak yang terkait serangan 11 September 2001 (9/11) ke gedung WTC.
”Segera setelah 9/11, kami melakukan beberapa hal yang salah. Kami melakukan banyak hal yang benar, tapi kami menyiksa beberapa orang. Kami melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai kita” aku Obama.
Pengakuan Obama itu menyusul pengakuan John Brennan, Direktur Badan Intelijen AS (CIA) soal teknik interogasi kontroversial yang digunakan CIA.
Setelah mengakui bahwa aparat AS telah menyiksa beberapa orang,Obama seperti dikutip Russia Today, Sabtu (2/8/2014) menyatakan, pengakuannya itu sesuai dengan laporan yang mengungkap sepak terjang CIA.
Awal pekan ini, Senator AS, Ron Wyden, kepada Daily Beast mengkritik keras perilaku CIA. ”Rakyat Amerika akan terganggu tentang apa yang akan terungkap dalam laporan ini,” katanya.
Kata "penyiksaan" dalam laporan itu, diakui Obama bertentangan dengan prinsip-prinsip rakyat AS. ”Saya percaya kita dikompromikan dengan nilai-nilai dasar kita, dengan menggunakan penyiksaan untuk menginterogasi musuh kita, dan menahan orang-orang dengan cara yang berlawanan dengan aturan hukum,” ujar Obama.
“Setelah saya menjabat (sebagai presiden), kami melakukan perang melawan Al-Qaeda, tapi kami juga berusaha untuk mengubah jalurnya. Kami terus-menerus menargetkan para pemimpin Al-Qaeda. Kami tegas, bahwa melarang penyiksaan,” imbuh Obama.
”Segera setelah 9/11, kami melakukan beberapa hal yang salah. Kami melakukan banyak hal yang benar, tapi kami menyiksa beberapa orang. Kami melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai kita” aku Obama.
Pengakuan Obama itu menyusul pengakuan John Brennan, Direktur Badan Intelijen AS (CIA) soal teknik interogasi kontroversial yang digunakan CIA.
Setelah mengakui bahwa aparat AS telah menyiksa beberapa orang,Obama seperti dikutip Russia Today, Sabtu (2/8/2014) menyatakan, pengakuannya itu sesuai dengan laporan yang mengungkap sepak terjang CIA.
Awal pekan ini, Senator AS, Ron Wyden, kepada Daily Beast mengkritik keras perilaku CIA. ”Rakyat Amerika akan terganggu tentang apa yang akan terungkap dalam laporan ini,” katanya.
Kata "penyiksaan" dalam laporan itu, diakui Obama bertentangan dengan prinsip-prinsip rakyat AS. ”Saya percaya kita dikompromikan dengan nilai-nilai dasar kita, dengan menggunakan penyiksaan untuk menginterogasi musuh kita, dan menahan orang-orang dengan cara yang berlawanan dengan aturan hukum,” ujar Obama.
“Setelah saya menjabat (sebagai presiden), kami melakukan perang melawan Al-Qaeda, tapi kami juga berusaha untuk mengubah jalurnya. Kami terus-menerus menargetkan para pemimpin Al-Qaeda. Kami tegas, bahwa melarang penyiksaan,” imbuh Obama.
(mas)