Pertempuran Berlanjut, Puluhan Tewas di Ukraina
A
A
A
DONETSK - Pertempuran antara pasukan militer Ukraina dan kaum separatis pro-Rusia kembali terjadi. Kali ini setidaknya 26 orang dilaporkan tewas dalam pertempuran yang terjadi di wilayah Donetsk tersebut.
Melansir Xinhua, Selasa (29/7/2014), beberapa anak-anak dilaporkan turut menjadi korban dalam pertempuran itu. Pertempuran itu sendiri terjadi di beberapa kota di wilayah Donetsk dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
“Bentrokan antara pasukan pemerintah dan pemberontak, yang meletus semalam, telah menewaskan sedikitnya 17 orang, termasuk tiga anak-anak,” ungkap pihak pemerintah kota Gorlovka.
Di kota tetangga Gorlobka, Yasynovata, setidaknya empat orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka akibat serangan udara militer Ukraina yang menghantam sebuah gedung apartemen.
Pertempuran sengit juga dilaporkan terjadi di wilayah Lugansk. Menurut layanan pers dewan kota Lugansk, setidaknya lima warga sipil tewas dalam pertempuran sengit antara separatis dengan militer Ukraina dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Akibat pertempuran ini, proses penyidikan pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17 yang jatuh di wilayah Donetsk pun terganggu. Tim penyelidik internasional tidak diperbolehkan memasuki lokasi karena takut terkena dampak pertempuran di wilayah itu.
Melansir Xinhua, Selasa (29/7/2014), beberapa anak-anak dilaporkan turut menjadi korban dalam pertempuran itu. Pertempuran itu sendiri terjadi di beberapa kota di wilayah Donetsk dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
“Bentrokan antara pasukan pemerintah dan pemberontak, yang meletus semalam, telah menewaskan sedikitnya 17 orang, termasuk tiga anak-anak,” ungkap pihak pemerintah kota Gorlovka.
Di kota tetangga Gorlobka, Yasynovata, setidaknya empat orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka akibat serangan udara militer Ukraina yang menghantam sebuah gedung apartemen.
Pertempuran sengit juga dilaporkan terjadi di wilayah Lugansk. Menurut layanan pers dewan kota Lugansk, setidaknya lima warga sipil tewas dalam pertempuran sengit antara separatis dengan militer Ukraina dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Akibat pertempuran ini, proses penyidikan pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17 yang jatuh di wilayah Donetsk pun terganggu. Tim penyelidik internasional tidak diperbolehkan memasuki lokasi karena takut terkena dampak pertempuran di wilayah itu.
(esn)