Pembangkit Listrik Satu-satunya di Gaza Digempur Israel
A
A
A
GAZA - Pembangkit listrik satu-satunya di Jalur Gaza, Palestina lumpuh setelah diserang militer Israel, Selasa (29/7/2014). Sementara itu, serangan darat, udara dan laut militer Israel di Gaza sejak tengah malam tadi telah menewaskan 40 orang.
Hingga kini, korban tewas di Gaza selama invasi Israel telah meningkat menjadi 1.128 orang. Lebih dari 6.200 orang terluka. Sedangkan dari pihak Israel sebanyak 53 tewas terdiri dari tentara dan beberapa warga sipil.
Fathi al-Sheikh Khalil, Wakil Kepala Otoritas Gaza, mengatakan, serangan Israel pagi ini telah menghantam pembangkit listrik satu-satunya di Gaza. Pemadaman, katanya, sedang diupayakan.
Sebelum pembangkit listrik itu diserang, Gaza yang bertahun-tahun krisis listrik hanya dijatah delapan jam untuk menikmati listrik setiap harinya. Namun, dengan lumpuhnya pembangkit listrik satu-satunya di Gaza tersebut, dipastikan penderitaan warga Gaza semakin bertambah.
"Kami akan melawan sampai merdeka,” kata Khalil, seperti dikutip Ma’an, mengacu pada pembebasan Gaza dari blokade Israel yang menyengsarakan rakyat Gaza selama delapan tahun terakhir.
Hingga kini, korban tewas di Gaza selama invasi Israel telah meningkat menjadi 1.128 orang. Lebih dari 6.200 orang terluka. Sedangkan dari pihak Israel sebanyak 53 tewas terdiri dari tentara dan beberapa warga sipil.
Fathi al-Sheikh Khalil, Wakil Kepala Otoritas Gaza, mengatakan, serangan Israel pagi ini telah menghantam pembangkit listrik satu-satunya di Gaza. Pemadaman, katanya, sedang diupayakan.
Sebelum pembangkit listrik itu diserang, Gaza yang bertahun-tahun krisis listrik hanya dijatah delapan jam untuk menikmati listrik setiap harinya. Namun, dengan lumpuhnya pembangkit listrik satu-satunya di Gaza tersebut, dipastikan penderitaan warga Gaza semakin bertambah.
"Kami akan melawan sampai merdeka,” kata Khalil, seperti dikutip Ma’an, mengacu pada pembebasan Gaza dari blokade Israel yang menyengsarakan rakyat Gaza selama delapan tahun terakhir.
(mas)