Tragedi MH17, Putri Cantik Putin Dimusuhi Warga Belanda
A
A
A
AMSTERDAM - Maria Putin, putri Presiden Rusia, Vladmir Putin dilaporkan meninggalkan apartemennya di Belanda, setelah dia jadi sasaran amarah warga setempat. Putri cantik Putin itu dimusuhi warga Belanda setelah tragedi pesawat Malaysia Airlines MH17.
Rusia selama ini dituduh sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat sebagai pihak yang ikut bertanggung jawab atas penembakan pesawat MH17. Sebanyak 298 orang, termasuk 12 warga Indonesia tewas dalam tragedi MH17 di Donetsk, Ukraina timur.
Maria Putin telah hidup di Belanda dengan pacarnya sejak tahun lalu. Namun, sejak tragedi MH17 keberadaannya tidak diketahui. Kehidupan putri Putin itu berubah sejak media-media Ukraina menyalahkan Putin atas tragedi MH17.
Belanda sangat berkepentingan dalam penyelidikan tragedi MH17. Sebab, sebanyak 193 korban tewas dalam tragedi tersebut merupakan warga Belanda. Laman New York Post melaporkan, muncul desakan dari public Belanda agar putri Putin itu dideportasi.
“Dia pindah (ke Belanda) tahun lalu dan kita semua diam untuk sementara waktu. Tapi setelah kenal siapa dia, pasti ada beberapa kegelisahan. Dan sekarang ini terjadi. Dia jelas tidak bertanggung jawab atas tindakan ayahnya, tapi kami tidak ingin demonstrasi di sekitar sini,” kata salah seorang warga di sekitar apartemen, tempat tinggal Maria Putin, seperti dikutip news.com.au, Jumat (25/7/2014).
Pieter Broertjes, Wali Kota Hilversum, tempat di mana Maria Putin tinggal, telah meminta agar putri Presiden Putin itu meninggalkan Belanda. Sebab, warga Belanda sedang berkabung.
Namun, Broertjes kemudian meminta maaf di Twitter. Dia mengakui komentarnya untuk putri Putin itu tidak bijaksana.”Komentar yang berasal dari perasaan tak berdaya,” ujarnya.
Rusia selama ini dituduh sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat sebagai pihak yang ikut bertanggung jawab atas penembakan pesawat MH17. Sebanyak 298 orang, termasuk 12 warga Indonesia tewas dalam tragedi MH17 di Donetsk, Ukraina timur.
Maria Putin telah hidup di Belanda dengan pacarnya sejak tahun lalu. Namun, sejak tragedi MH17 keberadaannya tidak diketahui. Kehidupan putri Putin itu berubah sejak media-media Ukraina menyalahkan Putin atas tragedi MH17.
Belanda sangat berkepentingan dalam penyelidikan tragedi MH17. Sebab, sebanyak 193 korban tewas dalam tragedi tersebut merupakan warga Belanda. Laman New York Post melaporkan, muncul desakan dari public Belanda agar putri Putin itu dideportasi.
“Dia pindah (ke Belanda) tahun lalu dan kita semua diam untuk sementara waktu. Tapi setelah kenal siapa dia, pasti ada beberapa kegelisahan. Dan sekarang ini terjadi. Dia jelas tidak bertanggung jawab atas tindakan ayahnya, tapi kami tidak ingin demonstrasi di sekitar sini,” kata salah seorang warga di sekitar apartemen, tempat tinggal Maria Putin, seperti dikutip news.com.au, Jumat (25/7/2014).
Pieter Broertjes, Wali Kota Hilversum, tempat di mana Maria Putin tinggal, telah meminta agar putri Presiden Putin itu meninggalkan Belanda. Sebab, warga Belanda sedang berkabung.
Namun, Broertjes kemudian meminta maaf di Twitter. Dia mengakui komentarnya untuk putri Putin itu tidak bijaksana.”Komentar yang berasal dari perasaan tak berdaya,” ujarnya.
(mas)