Rusia Bantah Tembak Jatuh 2 Jet Tempur Ukraina
A
A
A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia, pada Kamis (24/7/2014) membantah jika rudal yang menjatuhkan dua pesawat jet tempur Ukraina ditembakkan dari wilayah Rusia.
Bantahan itu dilaporkan kantor berita Interfax mengutip pejabat di Kementerian Pertahanan Rusia. ”Dalam upaya untuk menyesatkan publik, untuk mengalihkan perhatian dari kasus tragedi pesawat Malaysia Boeing 777, fantasi otoritas Kiev layak dimasukkan dalam Buku Merah aforisme militer,” kata pejabat yang berbicara dengan syarat anonim itu.
Dua pesawat jet tempur Ukraina Su-25 ditembak jatuh Rabu kemarin. Lokasinya tidak jauh dari jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17. ”Menurut informasi awal, rudal diluncurkan dari wilayah Rusia,” kata Dewan Pertahanan Ukraina, Andrey Lysenko.
Menurutnya, dua pesawat itu terbang pada ketinggian 5.200 meter. ”Kami (mencari) bukti kemungkinan rudal yang menembak jatuh pesawat, diluncurkan dari wilayah Rusia. Itulah salah satu teori,” lanjut Lysenko.
Teori ini didasarkan pada asumsi militer Ukraina bahwa separatis pro-Rusia di Donetsk dan Luhansk tidak memiliki jenis peralatan militer yang mampu menembak jatuh pesawat Su-25.
“Hanya peluncur rudal lebih kuat mampu melakukan hal itu. Para teroris (separatis pro-Rusia) tidak memiliki kemampuan seperti itu,” imbuh Lysenko.
Sementara itu, separatis pro-Rusia di Ukriana timur justru mengklaim sebagai pelaku penembak dua pesawat tempur Ukraina itu.”Di dekat Saur-Mogila, sebuah jet tempur Ukraina ditembak jatuh,” kata Menteri Pertahanan Republik Rakayat Donetsk, Igor Strelkov, seperti dikutip Novorossiya.
Bantahan itu dilaporkan kantor berita Interfax mengutip pejabat di Kementerian Pertahanan Rusia. ”Dalam upaya untuk menyesatkan publik, untuk mengalihkan perhatian dari kasus tragedi pesawat Malaysia Boeing 777, fantasi otoritas Kiev layak dimasukkan dalam Buku Merah aforisme militer,” kata pejabat yang berbicara dengan syarat anonim itu.
Dua pesawat jet tempur Ukraina Su-25 ditembak jatuh Rabu kemarin. Lokasinya tidak jauh dari jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17. ”Menurut informasi awal, rudal diluncurkan dari wilayah Rusia,” kata Dewan Pertahanan Ukraina, Andrey Lysenko.
Menurutnya, dua pesawat itu terbang pada ketinggian 5.200 meter. ”Kami (mencari) bukti kemungkinan rudal yang menembak jatuh pesawat, diluncurkan dari wilayah Rusia. Itulah salah satu teori,” lanjut Lysenko.
Teori ini didasarkan pada asumsi militer Ukraina bahwa separatis pro-Rusia di Donetsk dan Luhansk tidak memiliki jenis peralatan militer yang mampu menembak jatuh pesawat Su-25.
“Hanya peluncur rudal lebih kuat mampu melakukan hal itu. Para teroris (separatis pro-Rusia) tidak memiliki kemampuan seperti itu,” imbuh Lysenko.
Sementara itu, separatis pro-Rusia di Ukriana timur justru mengklaim sebagai pelaku penembak dua pesawat tempur Ukraina itu.”Di dekat Saur-Mogila, sebuah jet tempur Ukraina ditembak jatuh,” kata Menteri Pertahanan Republik Rakayat Donetsk, Igor Strelkov, seperti dikutip Novorossiya.
(mas)