Ukraina: Kami Tak Menembak Target di Udara
A
A
A
KIEV - Adanya laporan yang menyatakan pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17 jatuh akibat dihantam rudal, langsung mendapat tanggapan dari Presiden Ukraina, Petro Poroshenko. Menurutnya, Angkatan Bersenjata Ukraina tidak menembak target apapun di udara.
"Kami tidak mengesampingkan kemungkinan, pesawat ini ditembak jatuh. Tapi, kami menekankan, Angkatan Bersenjata Ukraina tidak mengambil tindakan terhadap setiap sasaran udara," katanya. "Kami yakin, bahwa mereka yang bersalah dalam tragedi ini akan bertanggung jawab," lanjut Poroshenko.
Jatuhnya MH17 di kawasan Donetsk, memang menjadi hal yang sensitif. Sebab, kawasan itu tengah dilanda konflik, antara pasukan Pemerintah Ukraina dengan separatis pro Rusia. Menurut kantor berita Rusia, Interfax, pesawat nahas itu ditembak jatuh ketika tengah terbang di ketinggian 10.058 meter.
Pemerintah wilayah Donetsk mengatakan, pesawat itu jatuh di dekat sebuah desa bernama Grabovo, yang saat ini berada di bawah kendali separatis bersenjata pro Rusia. Wilayah di mana pesawat itu jatuh telah menjadi lokasi pertempuran antara pasukan Ukraina dan pemberontak separatis pro-Rusia dalam beberapa hari terakhir.
Hingga kini, tim penyelamat masih terus mencari jenazah korban diantara reruntuhan pesawat. Setidaknya sudah 100 jenazah ditemukan dilokasi jatuhnya pesawat ini. Badan pesawat sendiri nyaris tak berbentuk dan hancur berkeping-keping.
"Kami tidak mengesampingkan kemungkinan, pesawat ini ditembak jatuh. Tapi, kami menekankan, Angkatan Bersenjata Ukraina tidak mengambil tindakan terhadap setiap sasaran udara," katanya. "Kami yakin, bahwa mereka yang bersalah dalam tragedi ini akan bertanggung jawab," lanjut Poroshenko.
Jatuhnya MH17 di kawasan Donetsk, memang menjadi hal yang sensitif. Sebab, kawasan itu tengah dilanda konflik, antara pasukan Pemerintah Ukraina dengan separatis pro Rusia. Menurut kantor berita Rusia, Interfax, pesawat nahas itu ditembak jatuh ketika tengah terbang di ketinggian 10.058 meter.
Pemerintah wilayah Donetsk mengatakan, pesawat itu jatuh di dekat sebuah desa bernama Grabovo, yang saat ini berada di bawah kendali separatis bersenjata pro Rusia. Wilayah di mana pesawat itu jatuh telah menjadi lokasi pertempuran antara pasukan Ukraina dan pemberontak separatis pro-Rusia dalam beberapa hari terakhir.
Hingga kini, tim penyelamat masih terus mencari jenazah korban diantara reruntuhan pesawat. Setidaknya sudah 100 jenazah ditemukan dilokasi jatuhnya pesawat ini. Badan pesawat sendiri nyaris tak berbentuk dan hancur berkeping-keping.
(esn)