PM Pakistan: Kekejaman Israel Setara Genosida
A
A
A
ISLAMABAD - Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif pada Rabu (16/7/2014) menyatakan, kekejaman yang dilakukan Israel bisa disetarakan atau bahkan lebih kejam dari genosida. Perumpaan ini muncul setelah semakin banyaknya korban sipil yang jatuh di Gaza.
“Kejahatan terhadap warga sipil yang tidak bersalah di Gaza termasuk terhadap perempuan, anak-anak dan orang tua, adalah sesuatu yang tak tertandingi dalam sejarah dunia,” ungkap Sharif melalui sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan, jumlah korban tewas semenjak invasi Israel dimulai 8 Juli lalu di Jalur Gaza mencapai 200 jiwa, dan sekitar 1.400 orang lainnya menderita luka-luka.
Sharif menyatakan kekecewaan terhadap respon yang ditunjukan dunia internasional, di mana beberapa negara kuat dan memiliki pengaruh tidak melakukan apapun guna membantu rakyat di Gaza.
“Keheningan dan tidak efektifnya tindakan yang dilakukan negara-negara muslim besar telah membuat Palestina lebih rentan dan membuat Israel lebih agresif. Dunia harus menghentikan agresi kejam yang dilakukan Israel ini,” Sharif menambahkan.
Upaya gencatan senjata yang diprakarsai oleh Mesir pun belum menemui hasil, setelah Hamas menolak untuk melakukan gencatan senjata. Menurut Hamas, Israel harus memenuhi beberapa syarat terlebih dahulu sebelum pembicaraan dapat dimulai.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Hamas, mereka baru akan mau memulai proses gencatan senjata bila Israel melepaskan 56 warga Palestina yang berafiliasi dengan mereka yang ditangkap dalam sebuah operasi militer Israel di Tepi Barat, bulan lalu.
“Kejahatan terhadap warga sipil yang tidak bersalah di Gaza termasuk terhadap perempuan, anak-anak dan orang tua, adalah sesuatu yang tak tertandingi dalam sejarah dunia,” ungkap Sharif melalui sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan, jumlah korban tewas semenjak invasi Israel dimulai 8 Juli lalu di Jalur Gaza mencapai 200 jiwa, dan sekitar 1.400 orang lainnya menderita luka-luka.
Sharif menyatakan kekecewaan terhadap respon yang ditunjukan dunia internasional, di mana beberapa negara kuat dan memiliki pengaruh tidak melakukan apapun guna membantu rakyat di Gaza.
“Keheningan dan tidak efektifnya tindakan yang dilakukan negara-negara muslim besar telah membuat Palestina lebih rentan dan membuat Israel lebih agresif. Dunia harus menghentikan agresi kejam yang dilakukan Israel ini,” Sharif menambahkan.
Upaya gencatan senjata yang diprakarsai oleh Mesir pun belum menemui hasil, setelah Hamas menolak untuk melakukan gencatan senjata. Menurut Hamas, Israel harus memenuhi beberapa syarat terlebih dahulu sebelum pembicaraan dapat dimulai.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Hamas, mereka baru akan mau memulai proses gencatan senjata bila Israel melepaskan 56 warga Palestina yang berafiliasi dengan mereka yang ditangkap dalam sebuah operasi militer Israel di Tepi Barat, bulan lalu.
(esn)