Sikapi Krisis Gaza, Menlu Negara-negara Arab Bertemu
A
A
A
KAIRO - Para Menteri Luar Negeri (Menlu) negara-negara Arab dikabarkan akan melakukan pertemuan guna membahas situasi terbaru di Gaza,Senin (14/7/2014). Pertemuan ini dilakukan paska semakin intensifnya Israel melakukan serangan di wilayah Gaza.
Pertemuan ini diadakan setelah Kuwait--sebagai Ketua Liga Arab 2014--, mendesak kepada seluruh negara Arab untuk segera bertemu dan mencari solusi atas krisis di Gaza.
Pertemuan para Menlu negara Arab, seperti dikutip Al Arabiya, Senin (14/7/2014) merupakan bentuk lanjutan dari apa yang telah dilakukan oleh Liga Arab sebelumnya. Pekan lalu, Liga Arab dikabarkan telah bertemu dengan Dewan Kemanan (DK) PBB untuk membahas kondisi Gaza.
DK PBB sendiri sudah mengadakan pertemuan akhir pekan lalu dan secara bulat meminta kepada Israel untuk menghentikan serangan terhadap wilayah Gaza dan segara melakukan dialog dengan pihak Hamas.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) sebagai negara sekutu Israel, hingga saat ini masih bungkam atas penyerangan yang dilakukan sekutu mereka terhadap Gaza. Namun, salah seorang pejabat AS menyatakan, pihaknya sudah menyampaikan beberapa saran untuk menyelesaikan krisis ini.
Pertemuan ini diadakan setelah Kuwait--sebagai Ketua Liga Arab 2014--, mendesak kepada seluruh negara Arab untuk segera bertemu dan mencari solusi atas krisis di Gaza.
Pertemuan para Menlu negara Arab, seperti dikutip Al Arabiya, Senin (14/7/2014) merupakan bentuk lanjutan dari apa yang telah dilakukan oleh Liga Arab sebelumnya. Pekan lalu, Liga Arab dikabarkan telah bertemu dengan Dewan Kemanan (DK) PBB untuk membahas kondisi Gaza.
DK PBB sendiri sudah mengadakan pertemuan akhir pekan lalu dan secara bulat meminta kepada Israel untuk menghentikan serangan terhadap wilayah Gaza dan segara melakukan dialog dengan pihak Hamas.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) sebagai negara sekutu Israel, hingga saat ini masih bungkam atas penyerangan yang dilakukan sekutu mereka terhadap Gaza. Namun, salah seorang pejabat AS menyatakan, pihaknya sudah menyampaikan beberapa saran untuk menyelesaikan krisis ini.
(mas)