Sepekan Dibombardir Israel, 172 Rakyat Gaza Tewas dan 1.230 Luka
A
A
A
GAZA - Invasi Israel dengan serangan udara dan tembakan artileri di Jalur Gaza, Palestina sudah memasuki hari ketujuh, Senin (14/7/2014). Jumlah total korban tewas sudah mencapai 172 orang, dan 1.230 lainnya terluka.
Saksi mata dan petugas medis Palestina mengatakan, serangan Israel terbaru pada Senin pagi menghantam tiga fasilitas sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam. Namun serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Militer Israel juga menyerang sejumla bangunan di Kota Gaza, Deir el-Balah di bagian selatan dan Jabaliya utara. Sejumlah warga terluka terkena serpihan rudal Israel. Badan Pengungsi PBB, UNRWA mencatat, sekitar 17 ribu warga Gaza mengungsi dalam kondisi ketakutan.
Sejauh ini, tidak ada warga Israel yang tewas, meskipun Hamas telah menembakkan ratusan roket ke negara itu sejak pertempuran dimulai pada tanggal 8 Juli 2014. Militer Israel semalam menyatakan, 160 roket Hamas telah dicegat Iron Dome Israel.
Sementara itu, Israel pagi tadi kembali diserang empat roket dari Libanon. Namun, tidak ada korban dalam serangan itu.
Tak Berhenti Menyerang
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengabaikan seruan masyarakat dunia untuk melakukan gencatan senjata. Sebaliknya, dia memerintahkan militernya untuk terus menyerang Hamas. ”Kami tidak tahu kapan operasi ini akan berakhir,” kata Netanyahu.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry telah menelepon Netanyahu untuk kembali menawarkan sebagai mediator gencatan senjata.”AS menyoroti kekhawatiran terkait meningkatnya ketegangan di lapangan,” bunyi pernyataan Departemen Luar Negeri.
Di pihakPalestina, Presiden Mahmoud Abbas mengaku sudah meminta Sekjen PBB, Ban Ki-moon untuk menempatkan negara Palestina di bawah sistem perlindungan internasional PBB. ”Guna mengatasi kekerasan di Gaza,” kata Abbas, seperti dikutip Al Jazeera.
Saksi mata dan petugas medis Palestina mengatakan, serangan Israel terbaru pada Senin pagi menghantam tiga fasilitas sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam. Namun serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Militer Israel juga menyerang sejumla bangunan di Kota Gaza, Deir el-Balah di bagian selatan dan Jabaliya utara. Sejumlah warga terluka terkena serpihan rudal Israel. Badan Pengungsi PBB, UNRWA mencatat, sekitar 17 ribu warga Gaza mengungsi dalam kondisi ketakutan.
Sejauh ini, tidak ada warga Israel yang tewas, meskipun Hamas telah menembakkan ratusan roket ke negara itu sejak pertempuran dimulai pada tanggal 8 Juli 2014. Militer Israel semalam menyatakan, 160 roket Hamas telah dicegat Iron Dome Israel.
Sementara itu, Israel pagi tadi kembali diserang empat roket dari Libanon. Namun, tidak ada korban dalam serangan itu.
Tak Berhenti Menyerang
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengabaikan seruan masyarakat dunia untuk melakukan gencatan senjata. Sebaliknya, dia memerintahkan militernya untuk terus menyerang Hamas. ”Kami tidak tahu kapan operasi ini akan berakhir,” kata Netanyahu.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry telah menelepon Netanyahu untuk kembali menawarkan sebagai mediator gencatan senjata.”AS menyoroti kekhawatiran terkait meningkatnya ketegangan di lapangan,” bunyi pernyataan Departemen Luar Negeri.
Di pihakPalestina, Presiden Mahmoud Abbas mengaku sudah meminta Sekjen PBB, Ban Ki-moon untuk menempatkan negara Palestina di bawah sistem perlindungan internasional PBB. ”Guna mengatasi kekerasan di Gaza,” kata Abbas, seperti dikutip Al Jazeera.
(mas)