Korban Tewas Nyaris 100 Jiwa, Pasukan Israel Bergerak ke Gaza

Jum'at, 11 Juli 2014 - 17:07 WIB
Korban Tewas Nyaris 100 Jiwa, Pasukan Israel Bergerak ke Gaza
Korban Tewas Nyaris 100 Jiwa, Pasukan Israel Bergerak ke Gaza
A A A
GAZA - Jumlah warga Palestina di Jalur Gaza yang tewas akibat invasi Israel sejak Selasa hingga Jumat (11/7/2014) sudah mencapai 98 orang atau mendekati 100 jiwa. Kini, pasukan Israel mulai mendekati perbatasan Jalur Gaza yang diduga untuk meluncurkan perang darat.

Setidaknya tiga brigade infanteri Israel sudah siaga di perbatasan Jalur Gaza. Juru bicara militer Israel, Peter Lerner, mengatakan, penumpukan pasukan di perbatasan Jalur Gaza akan diperkuat satu atau dua brigade lagi dalam beberapa hari ke depan.

Menurut sumber-sumber di Palestina, sudah 98 warga di Jalur Gaza tewas dalam rangkaian invasi Israel selama beberapa hari terakhir. Juru bicara tim penyelamat di Jalur Gaza, Ashraf al-Kidra, sebanyak 670 warga Palestina terluka sejak Israel meluncurkan agresi besar-besaran.

Sementara itu, sebagai aksi simpati terhadap warga Gaza, dua rudal ditembakkan dari arah Libanon ke wilayah Israel. Kantor Berita Nasional Libanon (NNA), melaporkan dua roket ditembakkan oleh militan yang tidak diketahui identitasnya dari Kota Mari, Libanon barat daya.

Lerner menegaskan serangan dari arah Libanon mengenai wilayah perbatasan Israel dan sudah direspon oleh artileri Israel. ”Militer Israel juga waspada di wilayah utara,” kata Lerner, mengacu wilayah perbatasan Israel dan Libanon.

Isyarat Israel untuk meluncurkan perang darat di Jalur Gaza juga sudah disampaikan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. Dia bahkan menyebut, perang darat militer Israel kemungkinan dimulai dalam tempo beberapa jam lagi. (Baca: Abbas: Perang Darat Israel di Gaza Beberapa Jam Lagi)

Indikasinya, militer Israel (IDF) telah minta warga Palestina yang tinggal di dekat peratasan dengan Israel untuk meninggalkan rumah mereka dan lari ke Gaza. Informasi dari Abbas itu bersumber dari warga Palestina di Yerusalem timur yang mengunjungi kantornya di Ramallah. Warga itu mengatakan bahwa aparat Israel berusaha untuk mengusir warga Palestina dari tanah dan rumah mereka.

”Tapi kita mengatakan kepada mereka bahwa kami tidak akan pergi,” kata Abbas. ”Kami tidak memiliki senjata, tapi kami akan tetap teguh dan melawan dengan kata-kata,” katanya lagi, seperti dikutip Jerussalem Post.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6442 seconds (0.1#10.140)
pixels