Berkicau 'Bravo Hitler' Politikus Malaysia Dihujat

Kamis, 10 Juli 2014 - 13:22 WIB
Berkicau Bravo Hitler...
Berkicau 'Bravo Hitler' Politikus Malaysia Dihujat
A A A
KUALA LUMPUR - Anggota DPR Malaysia, Bung Moktar Radin, menjadi sasaran hujatan di media sosial. Pemicunya karena kicauan di Twitter yang memuji mantan ditaktor Nazi, Adolf Hitler, ketika tim sepak bola Jerman mengalahkan Brazil dengan skor 7-1 dalam Piala Dunia 2014.

"WELL DONE .. BRAVO ... LONG LIFE HITLER” bunyi tweet dari pengguna akun @Mykinabatangan, yang merupakan akun politikus Malaysia itu. Tweet Radin yang bermakna “Baiklah selesai, bravo panjang umur Hitler” itu di-retweet ratusan pengguna Twitter.

Namun, tweet atau kicauan yang memuji Hitler itu menuai hujatan dari publik. ”Dia adalah seorang anggota parlemen kelas rendah yang gila,” tulis pengguna akun @shaike49.

Hujatan lain muncul dari pengguna akun @layzebone. ”Anda diot. Didiklah diri Anda sendiri,” tulis pengguna akun itu. Radin adalah salah satu politikus dari UMNO, partai berkuasa dan terbesar di Malaysia.

Menerima hujatan publik gara-gara kiacauannya yang memuji Hitler, politikus Malaysia itu membela diri. “Saya tidak tahu apa yang salah dengan orang-orang,” ujarnya kepada The Star. ”Hitler adalah bagian dari sejarah dan tim Jerman berjuang seperti bagaimana dia melakukannya,” lanjut Radin.

Tak hanya di dunia maya, kicauan sang politikus itu juga disesalkan Duta Besar Jerman untuk Malaysia, Holger Michael. ”Sementara kami menghargai kekaguman untuk tim sepak bola Jerman, kami sangat menolak sindiran sebagai rezim fasis Adolf Hitler,” ujar Michael, seperti dikutip CNN, Kamis (10/7/2014).

Menurutnya, di Jerman memuji Hitler atau Partai Nazi adalah tindakan ilegal. Begitu juga untuk menampilkan simbol-simbol Nazi, termasuk bendera, seragam dan slogan-slogan khas Nazi.

Asosiasi warga China-Malaysia, menuntut politikus itu agar minta maaf atas kicauan “Hitler”-nya. Para politikus dari oposisi juga mengecam kicauan Radin. Sebagian dari mereka kesal, karena gara-gara kicauan politikus itu Malaysia menjadi pusat perhatian negatif oleh dunia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0966 seconds (0.1#10.140)