Serangan Bersenjata di Kenya, 29 Tewas
A
A
A
MOMBASA - Sejumlah pria bersenjata tak dikenal melakukan serangan terhadap dua wilayah berbeda di lepas pantai Kenya. Akibatnya, sekitar 29 orang dinyatakan tewas dalam insiden penembakan terbaru di Kenya itu.
Melansir Reuters, Minggu (6/7/2014), menurut Kementerian Dalam Negeri Kenya, serangan itu terjadi di wilayah Lamu county dan di wilayah Tana River Couny. Korban paling banyak jatuh di Tana River, dengan 20 orang tewas di wilayah itu.
"Ada dua serangan di Lamu dan Tana River semalam. Di Lamu, kami mendapatkan informasi sembilan orang tewas dan di Tana River kami mendapatkan info 20 orang tewas. Jumlah tersebut masih bisa meningkat," ungkap Mwenda Njoka, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Kenya.
“Setidaknya 10 hingga 15 orang melakukan serangan, mereka menembaki orang-orang di desa tanpa pandang bulu,” ungkap Abdallah Shahasi, kepala daerah Lamu.
Miiri Njenga, komisaris daerah Lamu, mengatakan, penyerang menargetkan kantor-kantor pemerintah dan membakar beberapa properti negara.
Militan al Shabaab yang kerap melakukan teror di Kenya mengaku bertanggung jawab atas serangan di dua wilayah pesisir pantai itu. Mereka menyatakan, serangan itu merupakan serangan balasan, karena polisi menangkap beberapa anggota mereka.
“Mereka membunuh beberapa rekan kami, dan membebaskan beberapa anggota militan yang ada di penjara kami. Kami masih belum tahu berapa banyak tahanan dibebaskan,” ungkap pihak kepolisian setempat.
Melansir Reuters, Minggu (6/7/2014), menurut Kementerian Dalam Negeri Kenya, serangan itu terjadi di wilayah Lamu county dan di wilayah Tana River Couny. Korban paling banyak jatuh di Tana River, dengan 20 orang tewas di wilayah itu.
"Ada dua serangan di Lamu dan Tana River semalam. Di Lamu, kami mendapatkan informasi sembilan orang tewas dan di Tana River kami mendapatkan info 20 orang tewas. Jumlah tersebut masih bisa meningkat," ungkap Mwenda Njoka, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Kenya.
“Setidaknya 10 hingga 15 orang melakukan serangan, mereka menembaki orang-orang di desa tanpa pandang bulu,” ungkap Abdallah Shahasi, kepala daerah Lamu.
Miiri Njenga, komisaris daerah Lamu, mengatakan, penyerang menargetkan kantor-kantor pemerintah dan membakar beberapa properti negara.
Militan al Shabaab yang kerap melakukan teror di Kenya mengaku bertanggung jawab atas serangan di dua wilayah pesisir pantai itu. Mereka menyatakan, serangan itu merupakan serangan balasan, karena polisi menangkap beberapa anggota mereka.
“Mereka membunuh beberapa rekan kami, dan membebaskan beberapa anggota militan yang ada di penjara kami. Kami masih belum tahu berapa banyak tahanan dibebaskan,” ungkap pihak kepolisian setempat.
(esn)