Polisi Israel Pukuli Remaja AS
A
A
A
YARUSALEM - Pemerintah Amerika Serikat (AS) kesal dengan munculnya laporan yang menyebutkan, seorang remaja AS dipukuli oleh polisi Israel. Remaja tersebut adalah Tariq Khdair(15) dari Florida, sepupu dari Mohammed Abu Khdair (17) yang tewas oleh orang tak dikenal di Yarusalem Timur.
Melansir BBC, Minggu (6/7/2014), para pejabat Israel berasalan, Tariq ikut kedalam kelompok yang melakukan penyerangan terhadap polisi Israel. Namun, pihak keluarga Tariq segera membantah keterlibatan remaja 16 tahun itu dalam aksi kekerasan.
Sebuah Rekaman video ponsel yang diambil selama aksi demonstrasi warga Palestina tengah pekan lalu menunjukkan, dua polisi perbatasan Israel menahan Tariq Khdair di sebuah gurun di Yerusalem Timur.
Rekaman itu menunjukkan salah satu petugas memukul seorang remaja di kepala sebelum anak itu dibawa pergi. Tak lama muncul sebuah foto yang menunjukan kondisi Tariq yang sudah babak belur akibat dipukuli polisi Israel.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki menyatakan, Tariq Khdair, yang saat ini masih dalam penahanan polisi Israel telah dikunjungi oleh seorang pejabat konsulat semalam.
"Kami amat terganggu oleh laporan bahwa dia dipukuli saat dalam tahanan polisi dan sangat mengutuk penggunaan kekerasan yang berlebihan. Kami menyerukan penyelidikan yang cepat, transparan dan kredibel atas penggunaan kekerasan yang berlebihan terhadap Tariq," ungkap Psaki.
Kementerian Kehakiman Israel menyatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan atas dugaan pemukulan oleh angota kepolisian mereka. Tariq adalah remaja keturunan Palestina yang tinggal dan besar di AS. Ia mengunjugi Yarusalem untuk menahadiri pemakaman sepupunya.
Melansir BBC, Minggu (6/7/2014), para pejabat Israel berasalan, Tariq ikut kedalam kelompok yang melakukan penyerangan terhadap polisi Israel. Namun, pihak keluarga Tariq segera membantah keterlibatan remaja 16 tahun itu dalam aksi kekerasan.
Sebuah Rekaman video ponsel yang diambil selama aksi demonstrasi warga Palestina tengah pekan lalu menunjukkan, dua polisi perbatasan Israel menahan Tariq Khdair di sebuah gurun di Yerusalem Timur.
Rekaman itu menunjukkan salah satu petugas memukul seorang remaja di kepala sebelum anak itu dibawa pergi. Tak lama muncul sebuah foto yang menunjukan kondisi Tariq yang sudah babak belur akibat dipukuli polisi Israel.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki menyatakan, Tariq Khdair, yang saat ini masih dalam penahanan polisi Israel telah dikunjungi oleh seorang pejabat konsulat semalam.
"Kami amat terganggu oleh laporan bahwa dia dipukuli saat dalam tahanan polisi dan sangat mengutuk penggunaan kekerasan yang berlebihan. Kami menyerukan penyelidikan yang cepat, transparan dan kredibel atas penggunaan kekerasan yang berlebihan terhadap Tariq," ungkap Psaki.
Kementerian Kehakiman Israel menyatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan atas dugaan pemukulan oleh angota kepolisian mereka. Tariq adalah remaja keturunan Palestina yang tinggal dan besar di AS. Ia mengunjugi Yarusalem untuk menahadiri pemakaman sepupunya.
(esn)