Paska Serangan Mortir, Ukraina Timur Gelap Gulita
A
A
A
DONETSK - Serangan mortir yang menghantam wilayah timur Ukraina ternyata membawa kesengsaraan yang berlipat bagi warga sekitar. Selain rumah mereka hancur, aliran listrik pun diputus oleh pemerintah Ukraina.
Melansir Voices of Russia, beberapa wilayah di Slavyansk dan beberapa bagian Kramatorsk, wilayah Donetsk mengalami pemutusan listrik paska serangan mortir yang dilakukan pasukan Ukraina semalam.
Pemutusan aliran listrik dikemukakan oleh perusahaan listrik negara, DTEK Donetskoblenergo melalui sebuah pernyataan pers. Perusahaan tersebut mengatakan, pemadaman terjadi setelah aliran di gardu Slavyansk Utara dihentikan akibat kerusakan yang diakibatkan peperangan.
"Hal ini menyebabkan pemadaman di kota Slavyansk, serta gangguan pasokan listrik di sejumlah objek di Kramatorsk. Rumah sakit di pusat kota, sebuah rumah sakit bersalin dan bangsal bedah turut menjadi korban pemadaman," ungkap perusahaan tersebut.
Perusahaan itu menegaskan bahwa untuk saat ini perbaikan belum bisa dilakukan mengingat kondisi di sekitar gardu yang sangat tidak kondusif. “Selama peperangan, perbaikan nampaknya belum bisa dilakukan,” ucap perusahaan itu.
Melansir Voices of Russia, beberapa wilayah di Slavyansk dan beberapa bagian Kramatorsk, wilayah Donetsk mengalami pemutusan listrik paska serangan mortir yang dilakukan pasukan Ukraina semalam.
Pemutusan aliran listrik dikemukakan oleh perusahaan listrik negara, DTEK Donetskoblenergo melalui sebuah pernyataan pers. Perusahaan tersebut mengatakan, pemadaman terjadi setelah aliran di gardu Slavyansk Utara dihentikan akibat kerusakan yang diakibatkan peperangan.
"Hal ini menyebabkan pemadaman di kota Slavyansk, serta gangguan pasokan listrik di sejumlah objek di Kramatorsk. Rumah sakit di pusat kota, sebuah rumah sakit bersalin dan bangsal bedah turut menjadi korban pemadaman," ungkap perusahaan tersebut.
Perusahaan itu menegaskan bahwa untuk saat ini perbaikan belum bisa dilakukan mengingat kondisi di sekitar gardu yang sangat tidak kondusif. “Selama peperangan, perbaikan nampaknya belum bisa dilakukan,” ucap perusahaan itu.
(esn)