Menlu AS Sambangi Irak
A
A
A
BAGHDAD - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada Senin (23/6/2014) dikabarkan sudah menjejakan kakinya di ibukota Irak, Baghdad, dalam rangka mendorong upaya persatuan Irak untuk melawan militan.
“Kerry akan bertemu dengan Perdana Menteri Nuri al-Maliki dan sejumlah pejabat Irak dari seluruh spektrum untuk membahas persatuan di negara tersebut,” ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Jen Psaki.
Melansir Channel News Asia, pemerintah Irak sudah beberapa kali meminta Kerry agar langsung datang ke negara mereka untuk membantu mencari solusi atas krisis yang menghampiri mereka saat ini.
“Kerry akan membahas tindakan yang akan dilakukan AS untuk membantu Irak dalam menghadapi ancaman dari ISIL dan mendesak para pemimpin Irak untuk bergerak secepat mungkin untuk membentuk pemerintah persatuan," Psaki menambahkan.
Dukungan terhadap Perdana Menteri Irak saat ini, Nuri al-Maliki sendiri semakin memudar, baik dari dalam maupun luar negeri. Al-Maliki dianggap gagal untuk memimpin Irak ditengah situasi yang sedang genting saat ini.
"AS ingin melihat rakyat Irak menemukan sosok pemimpin yang siap untuk mewakili semua rakyat Irak saat ini," ungkap Kerry saat melakukan kunjungan mendadak ke Mesir akhir pekan lalu. Dia menyatakan AS tidak akan ikut campur dalam memilih pemimpin baru Irak.
“Kerry akan bertemu dengan Perdana Menteri Nuri al-Maliki dan sejumlah pejabat Irak dari seluruh spektrum untuk membahas persatuan di negara tersebut,” ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Jen Psaki.
Melansir Channel News Asia, pemerintah Irak sudah beberapa kali meminta Kerry agar langsung datang ke negara mereka untuk membantu mencari solusi atas krisis yang menghampiri mereka saat ini.
“Kerry akan membahas tindakan yang akan dilakukan AS untuk membantu Irak dalam menghadapi ancaman dari ISIL dan mendesak para pemimpin Irak untuk bergerak secepat mungkin untuk membentuk pemerintah persatuan," Psaki menambahkan.
Dukungan terhadap Perdana Menteri Irak saat ini, Nuri al-Maliki sendiri semakin memudar, baik dari dalam maupun luar negeri. Al-Maliki dianggap gagal untuk memimpin Irak ditengah situasi yang sedang genting saat ini.
"AS ingin melihat rakyat Irak menemukan sosok pemimpin yang siap untuk mewakili semua rakyat Irak saat ini," ungkap Kerry saat melakukan kunjungan mendadak ke Mesir akhir pekan lalu. Dia menyatakan AS tidak akan ikut campur dalam memilih pemimpin baru Irak.
(esn)