Menhan Optimistis Hubungan RI dan Australia Cepat Pulih
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertahanan Indonesia, Purnomo Yusgiantoro, optimistis hubungan Indonesia dengan Australia cepat membaik. Hal itu dia sampaikan di sela-sela perayaan Hari Nasional Rusia, di Jakarta, semalam.
"Saya optimis hubungan kedua negara akan segera pulih,” katanya, saat ditemui Sindonews. Seperti diketahui, hubungan Indonesia Australia retak, sejak penyadapan ponsel Presiden Susilo Bambang Yudhoyono oleh intelijen Australia beberapa tahun silam terbongkar.
"Antara kita dan Australia, karena kita tetangga, saya yakin akan segera membaik. Tetangga adalah tetangga. Kita tidak bisa mengesampingkan itu, kehidupan bertetangga pasti ada saja naik turunnya, layaknya Anda dengan tetangga Anda di rumah,” lanjut Purnomo.
Menurutnya, Indonesia dan Australia akan bergerak cepat untuk menuntaskan masalah intelijen, sehingga hubungan kedua negara bisa seperti sedia kala. Pertemuan para pejabat terkait akan segera dilakukan. Dia berharap akan ada kesepakatan yang dirumuskan dalam Code of Conduct atau kode perilaku terhadap masalah intelijen tersebut.
Sebelumnya Perdana Menteri Australia, Tony Abbott sudah bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Batam. Pertemuan itu untuk pertama kalinya dalam kurun waktu enam bulan terkahir, sejak hubungan kedua negara retak.
"Saya optimis hubungan kedua negara akan segera pulih,” katanya, saat ditemui Sindonews. Seperti diketahui, hubungan Indonesia Australia retak, sejak penyadapan ponsel Presiden Susilo Bambang Yudhoyono oleh intelijen Australia beberapa tahun silam terbongkar.
"Antara kita dan Australia, karena kita tetangga, saya yakin akan segera membaik. Tetangga adalah tetangga. Kita tidak bisa mengesampingkan itu, kehidupan bertetangga pasti ada saja naik turunnya, layaknya Anda dengan tetangga Anda di rumah,” lanjut Purnomo.
Menurutnya, Indonesia dan Australia akan bergerak cepat untuk menuntaskan masalah intelijen, sehingga hubungan kedua negara bisa seperti sedia kala. Pertemuan para pejabat terkait akan segera dilakukan. Dia berharap akan ada kesepakatan yang dirumuskan dalam Code of Conduct atau kode perilaku terhadap masalah intelijen tersebut.
Sebelumnya Perdana Menteri Australia, Tony Abbott sudah bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Batam. Pertemuan itu untuk pertama kalinya dalam kurun waktu enam bulan terkahir, sejak hubungan kedua negara retak.
(esn)