Kapal Vietnam Tabrak Kapal China 1.416 Kali
A
A
A
BEIJING - Pemerintah China menuduh kapal Vietnam telah menabrak kapal China sebanyak 1.416 kali di area sengketa di Laut China Selatan. Tuduhan itu muncul setelah China disudutkan dalam insiden kapal Vietnam yang ditabrak dan ditenggelamkan kapal China pada 26 Mei 2014 lalu.
Data yang dirilis pihak Beijing itu dirilis ketika krisis Laut China Selatan semakin mamanas. Kedua negara itu terus bersitegang di kawasan Laut China Selatan, setelah Beijing mengebor minyak di pulau yang jadi sengketa. (Baca: Tegang, Kapal China Tabrak dan Karamkan Kapal Vietnam)
Data aksi kapal Vietnam tersebut disampaiakan Kementerian Luar Negeri China yang dirilis kemarin.”Pada 17.00, pada tanggal 7 Juni 2014, ada sebanyak 63 kapal Vietnam di wilayah sengketa menabrak kapal pemerintah China dengan total 1.416 kali,” bunyi pernyataan kementerian itu, seperti dikutip Reuters, Senin (9/6/2014).
”Dalam menghadapi tindakan provokatif Vietnam di laut, China melakukan pengendalian yang besar dan mengambil tindakan pencegan yang diperlukan,” lanjut kementerian itu yang menambahkan, bahwa China telah mengirim kapalnya ke area sengkata untuk menjamin keamanan.
Masih menurut kementerian itu, pemerintah China telah berkomunikasi dengan Vietnam lebih dari 30 kali di berbagai tingkatan. China telah meminta Vietnam untuk menghentikan aksi gangguan ilegal.
”China ingin (menjalin) hubungan baik dengan Vietnam, tetapi ada prinsip bahwa China tidak bisa membiarkan (tindakan provokatif). Saluran komunikasi antara China dan Vietnam masih terbuka,” imbuh pernyataan kementerian tersebut.
China telah mengklaim sekitar 90 persen wilayah Laut Cina Selatan. Klaim itu membuat negara-negara di Asia Tenggara meradang. Selain Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei dan Taiwan juga mengklaim pulau di Laut China Selatan yang kayak minyak dan gas alam.
Data yang dirilis pihak Beijing itu dirilis ketika krisis Laut China Selatan semakin mamanas. Kedua negara itu terus bersitegang di kawasan Laut China Selatan, setelah Beijing mengebor minyak di pulau yang jadi sengketa. (Baca: Tegang, Kapal China Tabrak dan Karamkan Kapal Vietnam)
Data aksi kapal Vietnam tersebut disampaiakan Kementerian Luar Negeri China yang dirilis kemarin.”Pada 17.00, pada tanggal 7 Juni 2014, ada sebanyak 63 kapal Vietnam di wilayah sengketa menabrak kapal pemerintah China dengan total 1.416 kali,” bunyi pernyataan kementerian itu, seperti dikutip Reuters, Senin (9/6/2014).
”Dalam menghadapi tindakan provokatif Vietnam di laut, China melakukan pengendalian yang besar dan mengambil tindakan pencegan yang diperlukan,” lanjut kementerian itu yang menambahkan, bahwa China telah mengirim kapalnya ke area sengkata untuk menjamin keamanan.
Masih menurut kementerian itu, pemerintah China telah berkomunikasi dengan Vietnam lebih dari 30 kali di berbagai tingkatan. China telah meminta Vietnam untuk menghentikan aksi gangguan ilegal.
”China ingin (menjalin) hubungan baik dengan Vietnam, tetapi ada prinsip bahwa China tidak bisa membiarkan (tindakan provokatif). Saluran komunikasi antara China dan Vietnam masih terbuka,” imbuh pernyataan kementerian tersebut.
China telah mengklaim sekitar 90 persen wilayah Laut Cina Selatan. Klaim itu membuat negara-negara di Asia Tenggara meradang. Selain Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei dan Taiwan juga mengklaim pulau di Laut China Selatan yang kayak minyak dan gas alam.
(mas)