Paska Penembakan Brusells, Amterdam Perketat Penjagaan Warga Yahudi
A
A
A
AMSTERDAM - Pemerintah kota Amsterdam dikabarkan meningkatkan keamanan di sekitar rumah-rumah ibadat orang Yahudi. Langkah ini diambil setelah terjadinya penembakan di Jewish Museum Brussels yang menewaskan tiga orang pada bulan lalu. Demikian dinyatakan Walikota Amsterdam, Eberhard van der Laan menyatakan pada Jumat (6/62014).
"Kami melihat adanya konsekuensi penembakan di Brusells untuk komunitas Yahudi di Amsterdam. Kami harus mengambil langkah pencegahan untuk melindungi komunitas Yahudi di kota kami" ungkap van der Laan.
Melansir Channel News Asia, van der Laan menyatakan, bentuk pengamanan tersebut masih dalam proses pembicaraan dengan komunitas Yahudi, polisi, Departemen Keselamatan dan Keadilan dan badan kontra-terorisme Belanda, NCTV.
“Walaupun belum ada bukti yang menunjukan bahwa ada rencana penyerangan terhadap komunitas Yahudi di Belanda, kami tetap mengambil langkah-langkah protektif untuk menghindari hal tersebut,” ucap van der Laan.
Bulan lalu, Mehdi Nemmouche ,(29) ditangkap atas dugaan pembunuhan tiga orang di Jewish Museum Brussels dan membuat beberapa karyawan museum tersebut terluka sangat parah, yang sempat membuat mereka dalam kondisi kritis.
"Kami melihat adanya konsekuensi penembakan di Brusells untuk komunitas Yahudi di Amsterdam. Kami harus mengambil langkah pencegahan untuk melindungi komunitas Yahudi di kota kami" ungkap van der Laan.
Melansir Channel News Asia, van der Laan menyatakan, bentuk pengamanan tersebut masih dalam proses pembicaraan dengan komunitas Yahudi, polisi, Departemen Keselamatan dan Keadilan dan badan kontra-terorisme Belanda, NCTV.
“Walaupun belum ada bukti yang menunjukan bahwa ada rencana penyerangan terhadap komunitas Yahudi di Belanda, kami tetap mengambil langkah-langkah protektif untuk menghindari hal tersebut,” ucap van der Laan.
Bulan lalu, Mehdi Nemmouche ,(29) ditangkap atas dugaan pembunuhan tiga orang di Jewish Museum Brussels dan membuat beberapa karyawan museum tersebut terluka sangat parah, yang sempat membuat mereka dalam kondisi kritis.
(esn)