Militan Suriah Habisi Pria 102 Tahun dan Keluarganya

ALEPPO - Kelompok militan radikal yang berperang di Suriah telah membunuh seorang pria berusia 102 tahun berserta seluruh keluarganya. Demikian keterangan kelompok pemantau Suriah.

Pria tua di Suriah itu ditembak mati saat ia sedang tidur. Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, pelaku pembunuhan itu adalah kelompok Negara Islam Irak dan Levant (ISIL). Kelompok itulah yang juga membunuh anak berserta cucu-cucu korban.

Semua korban adalah warga dari kelompok Alawi, sebuah kelompok cabang Syiah yang dikenal sebagai pendukung Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Kelompok ISIL yang terkait al-Qaeda semula terbentuk di Irak. Namun, ketika krisis Suriah pecah, kelompok itu ikut bertempur di Suriah untuk melawan pasukan Assad.

Pria berusia 102 tahun dan keluarganya dibunuh militan ISIL, ketika kelompok itu menyerang Desa Zanuba, wilayah Hama. ”Beberapa anggota keluarga dibakar hidup-hidup, yang lain tewas dalam saat tidur,” demikian keterangan Observatorium , seperti dikutip Al-Arabiya, semalam (1/6/2014).

Sementara itu, di lokasi lain, Angkatan Udara loyalis Assad melancarkan serangan baru terhadap daerah yang dikuasai pemberontak di wilayah Aleppo. Kelompok pemantau yang berbasis di Inggris itu menyebut, pasukan Assad menjatuhkan bom barel yang menyebabkan kerusakan.

Sepanjang tahun ini, serangan udara pasukan Assad di wilayah Aleppo telah menewaskan sekitar 2 ribu orang. Sedangkan ribuan keluarga lainnya telah mengungsi. Observatorium telah mengecam penggunaan bom barel dalam perang sipil di Suriah, karena dampaknya telah menelan banyak korban jiwa.