Kerry: Wilayah Perbatasan Ukraina Belum Aman
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyatakan, walaupun Rusia sudah menarik pasukannya dari wilayah perbatasan Ukraina, namun wilayah tersebut belum sepenuhnya aman. Tanda-tanda bahaya masih terlihat di sana.
"Pasukan yang berada di perbatasan sudah bergerak kembali menuju Moskow dan tidak menuju Kiev. Tetapi masih ada tanda-tanda bahaya yang kita harapkan akan berubah," ungkap Kerry. Seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (30/5/2014).
Kerry mendesak Rusia untuk mengambil keuntungan dari pemilihan presiden di Ukraina yang berlangsung baru-baru ini dan dapat membangun jalan di mana Ukraina menjadi jembatan antara Barat dan Timur.
“Saya telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri, Sergei Lavrov melalui sambungan telepon dan dia menyatakan harapannya akan adanya kemungkinan perbaikan hubungan antara kedua negara di masa depan,” papar Kerry.
Sementara itu, pihak Gedung Putih menyatakan keprihatinan bahwa separatis pro - Rusia di Ukraina menggunakan senjata canggih dari luar setelah mereka menembak jatuh sebuah helikopter militer menewaskan yang menewaskan 12 tentara.
"Pasukan yang berada di perbatasan sudah bergerak kembali menuju Moskow dan tidak menuju Kiev. Tetapi masih ada tanda-tanda bahaya yang kita harapkan akan berubah," ungkap Kerry. Seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (30/5/2014).
Kerry mendesak Rusia untuk mengambil keuntungan dari pemilihan presiden di Ukraina yang berlangsung baru-baru ini dan dapat membangun jalan di mana Ukraina menjadi jembatan antara Barat dan Timur.
“Saya telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri, Sergei Lavrov melalui sambungan telepon dan dia menyatakan harapannya akan adanya kemungkinan perbaikan hubungan antara kedua negara di masa depan,” papar Kerry.
Sementara itu, pihak Gedung Putih menyatakan keprihatinan bahwa separatis pro - Rusia di Ukraina menggunakan senjata canggih dari luar setelah mereka menembak jatuh sebuah helikopter militer menewaskan yang menewaskan 12 tentara.
(esn)