Khamenei: Jihad Berakhir jika AS Sudah Disingkirkan

Selasa, 27 Mei 2014 - 12:29 WIB
Khamenei: Jihad Berakhir...
Khamenei: Jihad Berakhir jika AS Sudah Disingkirkan
A A A
TEHERAN - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan bahwa jihad atau perjuangan yang dilakukan Iran akan berakhir, jika telah menyingkirkan Amerika Serikat (AS). Dia menganggap AS sebagai negara penindas.

Komentar Khamenei itu disampaikan di hadapan anggota parlemen di Teheran, di saat negoisasi nuklir antara Iran dengan negara-negara kekuatan dunia mengalami kebuntuan. Menurut Khamenei, Iran harus memiliki senjata dan memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri.

Negoisasi nuklir Teheran kembali mengalami kebuntuan, karena negara-negara kekuatan dunia yang mengklaim mewakili masyarakat internasional menuntut terlalu banyak.

Pertempuran dan jihad tidak terbatas,” ucap Khamenei, seperti dilansir Mail Online, semalam (26/5/2014). ”Pertempuran hanya akan berakhir, ketika masyarakat bisa menyingkirkan penindas yang ada di depan dan Amerika di kepala.”

Pertempuran dan jihad tidak terbatas, karena kejahatan di depan terus ada,” lanjut Khamenei. ”Ini membutuhkan perjuangan yang sulit dan panjang untuk langkah besar,” imbuh pemimpin tertinggi di negeri para Mullah itu.

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, juga mengakui alotnya negoisasi nuklir Teheran. ”Mereka (negara-negara kekuatan dunia) harus berhenti menuntut terlalu banyak,” kata Zarif yang menegaskan kebuntuan negoisasi nuklir Teheran bukan kesalahan Iran.

Iran hingga kini masih bernegoisasi dengan negara-negara kekuatan dunia, yakni Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Inggris, China, dan Jerman. ”Mereka harus berhenti menuntut terlalu banyak. Kami memiliki garis merah kami, dan mereka juga ingin jaminan bahwa program nuklir kami akan selalu tetap damai,” kata Zarif seperti dikutip kantor berita IRNA.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7288 seconds (0.1#10.140)