PBB Blacklist Boko Haram
A
A
A
Nigeria - Dewan Keamanan (DK) PBB ahirnya memasukan militan Boko Haram ke dalam daftar hitam PBB, setelah mereka melakukan aksi penculikan terhadap ratusan sisiwi di Nigeria bulan lalu.
Seperti dilansir Aljazeera, Jumat (23/5/2014), keputusan ini diambil atas permintaan pemerintah Nigeria kepada PBB yang mengajukan permohonan agar kelompok tersebut diberikan sanksi keras. Akhirnya PBB menjatuhan sanksi berupa pembekuan aset internasional, larangan perjalanan dan embargo senjata.
“Efek praktis apa yang akan didapat dari sanksi ini? Sulit untuk menjawabnya, tapi satu hal yang pasti ini merupakan langkah penting yang harus kita ambil,” ungkap Duta Besar PBB untuk Australia, Gary Quinlan, yang merupakan anggota DK PBB komite sanksi untuk terorisme.
“Kami akan berusaha dan memastikan siapapun yang ingin memberikan bantuan kepada Boko Haram baik itu berupa bantuan dana, logistik ataupun sumber daya manusia, akan dihentikan. Mereka akan terhalang oleh fakta bahwa mereka juga akan terkenan sanksi,” Quinlan menambahkan.
Beberapa pengamat meyakini bahwa Boko Haram tidak bekerja sendirian, mereka sudah berkomunikasi dan bekerjasama dengan banyak kelompok lain di luar Nigeria yang membuat mereka semakin berbahaya.
Seperti dilansir Aljazeera, Jumat (23/5/2014), keputusan ini diambil atas permintaan pemerintah Nigeria kepada PBB yang mengajukan permohonan agar kelompok tersebut diberikan sanksi keras. Akhirnya PBB menjatuhan sanksi berupa pembekuan aset internasional, larangan perjalanan dan embargo senjata.
“Efek praktis apa yang akan didapat dari sanksi ini? Sulit untuk menjawabnya, tapi satu hal yang pasti ini merupakan langkah penting yang harus kita ambil,” ungkap Duta Besar PBB untuk Australia, Gary Quinlan, yang merupakan anggota DK PBB komite sanksi untuk terorisme.
“Kami akan berusaha dan memastikan siapapun yang ingin memberikan bantuan kepada Boko Haram baik itu berupa bantuan dana, logistik ataupun sumber daya manusia, akan dihentikan. Mereka akan terhalang oleh fakta bahwa mereka juga akan terkenan sanksi,” Quinlan menambahkan.
Beberapa pengamat meyakini bahwa Boko Haram tidak bekerja sendirian, mereka sudah berkomunikasi dan bekerjasama dengan banyak kelompok lain di luar Nigeria yang membuat mereka semakin berbahaya.
(esn)