Dua Bom Luluh Lantakkan Wilayah Nigeria, 118 Tewas
A
A
A
YOSUA-Serangan dua bom, kemarin, telah meluluh lantakkan dua wilayah di Kota Yosua, Nigeria. Hingga Rabu (21/5/2014), setidaknya 118 orang tewas dan diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah.
Ledakan bom pertama terjadi di pasar yang sibuk. Bom kedua meledak di luar rumah sakit. Belum ada kelompok atau pihak yang bertanggung jawab atas serangan bom itu. Namun, sejumlah pihak mencurigai kelompok Boko Haram yang kerap melakukan teror.
Sebagian besar korban tewas akibat ledakan bom adalah perempuan. Ledakan dua bom itu hanya berselang 30 menit. “kita sekarang telah menerima 118 jenazah akibat terkena puing-puing ledakan. Ini baru sementara, karena masih ada beberapa reruntuhan yang belum dibongkar,” kata Koordinator Badan Nasional Penanggulangan Darurat Nigeria, Mohammed Abdulsalam, seperti dikutip BBC.
Seorang mahasiswa di Yosua, Tumbe Omeiza, menggambarkan situasi mengerikan akibat serangan bom tersebut. ”Ledakan kedua di dekat saya. Saya mencoba untuk mendekati mobil saya. Saya meminta bantuan. Saya melihat banyak orang tewas. Setelah ledakan, orang-orang tidak bisa berhenti dari kepanikan. Orang-orang mengemudi ke segala penjuru,” katanya.
Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan, mengutuk serangan itu.”Presiden Jonathan menjamin semua warga Nigeria, dan pemerintah tetap berkomitmen penuh untuk memenangkan perang melawan teror,” bunyi pernyataan kantor kepresidenan Nigeria.
Ledakan bom pertama terjadi di pasar yang sibuk. Bom kedua meledak di luar rumah sakit. Belum ada kelompok atau pihak yang bertanggung jawab atas serangan bom itu. Namun, sejumlah pihak mencurigai kelompok Boko Haram yang kerap melakukan teror.
Sebagian besar korban tewas akibat ledakan bom adalah perempuan. Ledakan dua bom itu hanya berselang 30 menit. “kita sekarang telah menerima 118 jenazah akibat terkena puing-puing ledakan. Ini baru sementara, karena masih ada beberapa reruntuhan yang belum dibongkar,” kata Koordinator Badan Nasional Penanggulangan Darurat Nigeria, Mohammed Abdulsalam, seperti dikutip BBC.
Seorang mahasiswa di Yosua, Tumbe Omeiza, menggambarkan situasi mengerikan akibat serangan bom tersebut. ”Ledakan kedua di dekat saya. Saya mencoba untuk mendekati mobil saya. Saya meminta bantuan. Saya melihat banyak orang tewas. Setelah ledakan, orang-orang tidak bisa berhenti dari kepanikan. Orang-orang mengemudi ke segala penjuru,” katanya.
Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan, mengutuk serangan itu.”Presiden Jonathan menjamin semua warga Nigeria, dan pemerintah tetap berkomitmen penuh untuk memenangkan perang melawan teror,” bunyi pernyataan kantor kepresidenan Nigeria.
(mas)