Baku Tembak Tewaskan 24 Orang, Bandara Benghazi Ditutup
A
A
A
BENGHAZI-Sebanyak 24 orang tewas dalam baku tembak antara milisi dengan pasukan loyalis jenderal “nakal” di Libya. Baku tembak itu membuat suasana Kota Benghazi mencekam, sehingga pemerintah terpaksa menutup Bandara Benghazi.
Tentara yang terlibat baku tembak itu adalah pengikut Jenderal Khalifa Haftar yang terlibat kudeta militer di Libya. Pejabat keamanan Libya, mengatakan, pasukan loyalis Haftar bahkan mengerahkan pesawat dan helikopter militer ke wilayah Benghazi.
Kantor berita Reuters, pada Sabtu (17/5/2014) melaporkan, baku tembak yang terjadi Jumat kemarin, selain menewaskan 24 orang, juga melukai 124 orang lainnya. ”Kami telah menutup bandara untuk keselamatan penumpang karena ada bentrokan di kota. Bandara akan dibuka kembali tergantung pada situasi keamanan,” kata Direktur Bandara Benghazi, Ibrahim Farkash.
Saat baku tembak berlangsung, pasukan Haftar dilaporkan dikepung para milisi kelompok Rafallah al - Sahati dan kelompok militan yang dikenal sebagai February 17. Juru bicara Haftar, Mohammed al - Hegazi, mengatakan, beberapa unit militer Libya telah bergabung dalam perang menumpas para milisi. Dia menyebut operasi militer itu sebagai operasi “Martabat Libya”.
Sementara itu, komandan brigade Rafallah al - Sahati, Ismail al - Salabi, mengatakan, serangan dari pasukan Haftar adalah serangan pemberontak terhadap kaum revolusioner.
Terpisah, Kepala Staf Militer Libya, Mayor Jenderal Abdel - Salam Gadallah al -Obeidi , mengatakan, pihaknya akan melarang setiap pasukan militer resmi Libya memasuki Benghazi untuk bergabung dengan pasukan loyalis Haftar.
Tentara yang terlibat baku tembak itu adalah pengikut Jenderal Khalifa Haftar yang terlibat kudeta militer di Libya. Pejabat keamanan Libya, mengatakan, pasukan loyalis Haftar bahkan mengerahkan pesawat dan helikopter militer ke wilayah Benghazi.
Kantor berita Reuters, pada Sabtu (17/5/2014) melaporkan, baku tembak yang terjadi Jumat kemarin, selain menewaskan 24 orang, juga melukai 124 orang lainnya. ”Kami telah menutup bandara untuk keselamatan penumpang karena ada bentrokan di kota. Bandara akan dibuka kembali tergantung pada situasi keamanan,” kata Direktur Bandara Benghazi, Ibrahim Farkash.
Saat baku tembak berlangsung, pasukan Haftar dilaporkan dikepung para milisi kelompok Rafallah al - Sahati dan kelompok militan yang dikenal sebagai February 17. Juru bicara Haftar, Mohammed al - Hegazi, mengatakan, beberapa unit militer Libya telah bergabung dalam perang menumpas para milisi. Dia menyebut operasi militer itu sebagai operasi “Martabat Libya”.
Sementara itu, komandan brigade Rafallah al - Sahati, Ismail al - Salabi, mengatakan, serangan dari pasukan Haftar adalah serangan pemberontak terhadap kaum revolusioner.
Terpisah, Kepala Staf Militer Libya, Mayor Jenderal Abdel - Salam Gadallah al -Obeidi , mengatakan, pihaknya akan melarang setiap pasukan militer resmi Libya memasuki Benghazi untuk bergabung dengan pasukan loyalis Haftar.
(mas)