Simpati penculikan, ibu negara AS diserang kampanye anti-drone
A
A
A
Sindonews.com – Aksi simpati Michele Obama, istri Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, atas penculikan ratusan siswi Nigeria oleh Boko Haram direspons sejumlah kalangan. Termasuk dari kalangan yang menyuarakan kecaman terhadap serangan drone AS yang telah membunuh warga sipil di Yaman dan Afghanistan.
Michele dianggap peduli dengan penculikan 200-an siswi Nigeria oleh Boko Haram, namun diam ketika suaminya, Obama, meluncurkan serangan drone yang ternyata menewaskan sejumlah warga sipil. Meskipun, tujuan awalnya serangan drone adalah untuk menyerang kelompok militan.
Michele sebelumnya ramai menjadi bahan perbincangan setelah kampanyenya di Twitter untuk menyerukan pembebasan 200-an siswi Nigeria yang diculik Boko Haram. Melalui akun Twitter-nya, Michele memajang foto saat dia memegang poster bertuliskan # BringBackOurGirls. Kampanye Michele itu diikuti banyak orang dari berbagai negara.
Bersamaan dengan kampanye pembebasan sandera Boko Haram itu, muncul kampanye anti-serangan drone atau pesawat nirawak yang menyasar akun Twitter Michele. Para pengguna Twitter menyerang Michele dengan mencantumkan hastag #BringBackYourDrones. Hastag itu tidak lain merupakan pelesetan dari hastag #BringBackOurGirls yang diramaikan ibu negara AS itu.
”Hey @BarackObama @David_Cameron dan inilah hashtag yang akan membantu menghentikan pembunuhan anak-anak Muslim yang tidak bersalah: #BringBackOurDrones,” tulis pengguna akun Twitter Stuart Wilson, seperti dilansir Al Arabiya, semalam (14/5/2014)
“Pelanggaran HAM yang tak tertahankan di luar AS, Ukraina, Israel, Mesir, Arab Saudi, Yordania , Afghanistan, Yaman #BringBackOurDrones,” tulis pengguna Twitter lainnya, David Swanson.
Namun, beberapa pengguna Twitter ikut membela Michele, karena kampanye anti-drone dianggap mengalihkan isu penculikan 200-an siswi Nigeria oleh Boko Haram.
”Untuk menggunakan #BringBackOurGirls menjadi perdebatan, jika dialihkan tentang isu drone. Diskusi itu sudah tidak penting lagi,” tulis pengguna akun Twitter Josh Shahryar.
Michele dianggap peduli dengan penculikan 200-an siswi Nigeria oleh Boko Haram, namun diam ketika suaminya, Obama, meluncurkan serangan drone yang ternyata menewaskan sejumlah warga sipil. Meskipun, tujuan awalnya serangan drone adalah untuk menyerang kelompok militan.
Michele sebelumnya ramai menjadi bahan perbincangan setelah kampanyenya di Twitter untuk menyerukan pembebasan 200-an siswi Nigeria yang diculik Boko Haram. Melalui akun Twitter-nya, Michele memajang foto saat dia memegang poster bertuliskan # BringBackOurGirls. Kampanye Michele itu diikuti banyak orang dari berbagai negara.
Bersamaan dengan kampanye pembebasan sandera Boko Haram itu, muncul kampanye anti-serangan drone atau pesawat nirawak yang menyasar akun Twitter Michele. Para pengguna Twitter menyerang Michele dengan mencantumkan hastag #BringBackYourDrones. Hastag itu tidak lain merupakan pelesetan dari hastag #BringBackOurGirls yang diramaikan ibu negara AS itu.
”Hey @BarackObama @David_Cameron dan inilah hashtag yang akan membantu menghentikan pembunuhan anak-anak Muslim yang tidak bersalah: #BringBackOurDrones,” tulis pengguna akun Twitter Stuart Wilson, seperti dilansir Al Arabiya, semalam (14/5/2014)
“Pelanggaran HAM yang tak tertahankan di luar AS, Ukraina, Israel, Mesir, Arab Saudi, Yordania , Afghanistan, Yaman #BringBackOurDrones,” tulis pengguna Twitter lainnya, David Swanson.
Namun, beberapa pengguna Twitter ikut membela Michele, karena kampanye anti-drone dianggap mengalihkan isu penculikan 200-an siswi Nigeria oleh Boko Haram.
”Untuk menggunakan #BringBackOurGirls menjadi perdebatan, jika dialihkan tentang isu drone. Diskusi itu sudah tidak penting lagi,” tulis pengguna akun Twitter Josh Shahryar.
(mas)