Waisak, demo berdarah renggut 2 orang di Bangkok
A
A
A
Sindonews.com – Di saat umat Budha merayakan Waisak hari ini (15/5/2014), demonstrasi berdarah justru pecah di Bangkok, Thailand. Setidaknya dua orang tewas dan 21 lainnya luka-luka dalam demonstrasi anti-pemerintah di negara yang mayoritas penduduknya beragama Budha itu.
Dua orang tewas akibat ditembak oleh orang tak dikenal, ketika sebuah truk pickup menerobos sebuah persimpangan di dekat massa anti-pemerintah Thailand berkumpul. Beberapa menit kemudian, dua granat M79 ditembakkan ke kamp demonstran di Monumen Demokrasi.
Dokter di pusat darurat Bangkok seperti dilaporkan Reuters, menyatakan, para korban luka rata-rata terkena pecahan peluru dan granat yang meledak. ”Dua orang tewas dan 21 terluka,” kata Pusat Darurat Erawan Bangkok, dalam situsnya yang dilansir Bangkok Post.
Sesaat setelah serangan mematikan para tentara tiba dan menutup akses wilayah tersebut. Para demonstran menyerukan peggantian kabinet sisa warisan Yingluck Shinawatra.
Yingluck sendiri telah dicopot sebagai Perdana Menteri Thailand setelah Mahkamah Konstitusi menyatakan dia menyalahgunakan kekuasaan. Selain Yingluck, ada sembilan menteri lainnya yang juga dicopot dengan tuduhan yang sama.
Dua orang tewas akibat ditembak oleh orang tak dikenal, ketika sebuah truk pickup menerobos sebuah persimpangan di dekat massa anti-pemerintah Thailand berkumpul. Beberapa menit kemudian, dua granat M79 ditembakkan ke kamp demonstran di Monumen Demokrasi.
Dokter di pusat darurat Bangkok seperti dilaporkan Reuters, menyatakan, para korban luka rata-rata terkena pecahan peluru dan granat yang meledak. ”Dua orang tewas dan 21 terluka,” kata Pusat Darurat Erawan Bangkok, dalam situsnya yang dilansir Bangkok Post.
Sesaat setelah serangan mematikan para tentara tiba dan menutup akses wilayah tersebut. Para demonstran menyerukan peggantian kabinet sisa warisan Yingluck Shinawatra.
Yingluck sendiri telah dicopot sebagai Perdana Menteri Thailand setelah Mahkamah Konstitusi menyatakan dia menyalahgunakan kekuasaan. Selain Yingluck, ada sembilan menteri lainnya yang juga dicopot dengan tuduhan yang sama.
(mas)