Hampir 500 orang terjangkit MERS, Saudi minta waspadai unta
A
A
A
Sindonews.com – Departemen Kesehatan Arab Saudi minta publik setempat mewaspadai unta yang diduga menjadi sumber virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Hingga kini, hampir 500 orang di Saudi terjangkit virus sindrom pernapasan itu.
Departemen itu memerintahkan kepada warga Saudi agar mengenakan masker dan sarung tangan ketika kontak dengan unta. Hal itu untuk mencegah penyebaran virus mematikan yang kini telah menyebar ke berabagai negara.
Pada minggu kemarin, tiga orang kembali dilaporkan terjangkit virus MERS dan empat orang dilaporkan meninggal. Virus itu dilaporkan terdeteksi di Arab Saudi dua tahun lalu. MERS diduga sebagai varians virus Corona SARS yang pertama kali muncul di China pada tahun 2002. Virus SARS sendiri sudah membunuh sekitar 800 orang di seluruh dunia sejak pertama kali terdeteksi di China.
Dalam sebuah pernyataan , Departemen Pertanian Saudi menyarankan orang-orang untuk tidak kontak dengan unta kecuali terpaksa. Kalau pun kontak dengan unta, mereka diminta mengenakan masker dan saraung tangan.
”Dianjurkan untuk memakai sarung tangan sebagai pelindung, terutama ketika berurusan dengan kelahiran atau atau mengurus (unta) yang sakit atau mati,” bunyi pernyataan departemen itu seperti dikutip Reuters, Senin (12/5/2014).
Warga Saudi juga diimbau untuk memasak daging unta hingga benar-benar matang jika ingin dikonsumsi. Seruan untuk mewaspadai unta dengan mengenakan masker dan sarung tangan itu muncul, setelah pihak berwenang mendapati hanya sedikit warga yang mengenakan masker dan sarung tangan ketika bekerja di pasar unta di Riyadh.
Departemen itu memerintahkan kepada warga Saudi agar mengenakan masker dan sarung tangan ketika kontak dengan unta. Hal itu untuk mencegah penyebaran virus mematikan yang kini telah menyebar ke berabagai negara.
Pada minggu kemarin, tiga orang kembali dilaporkan terjangkit virus MERS dan empat orang dilaporkan meninggal. Virus itu dilaporkan terdeteksi di Arab Saudi dua tahun lalu. MERS diduga sebagai varians virus Corona SARS yang pertama kali muncul di China pada tahun 2002. Virus SARS sendiri sudah membunuh sekitar 800 orang di seluruh dunia sejak pertama kali terdeteksi di China.
Dalam sebuah pernyataan , Departemen Pertanian Saudi menyarankan orang-orang untuk tidak kontak dengan unta kecuali terpaksa. Kalau pun kontak dengan unta, mereka diminta mengenakan masker dan saraung tangan.
”Dianjurkan untuk memakai sarung tangan sebagai pelindung, terutama ketika berurusan dengan kelahiran atau atau mengurus (unta) yang sakit atau mati,” bunyi pernyataan departemen itu seperti dikutip Reuters, Senin (12/5/2014).
Warga Saudi juga diimbau untuk memasak daging unta hingga benar-benar matang jika ingin dikonsumsi. Seruan untuk mewaspadai unta dengan mengenakan masker dan sarung tangan itu muncul, setelah pihak berwenang mendapati hanya sedikit warga yang mengenakan masker dan sarung tangan ketika bekerja di pasar unta di Riyadh.
(mas)