Korut: Korsel sedang lakukan pengalihan isu
A
A
A
Sindonews.com – Korea Utara (Korut) pada Minggu (11/5/2014) menuduh Korea Selatan (Korsel) membuat-buat cerita tentang jatuhnya pesawat mata-mata di wilayah mereka. Menurut Korut, hal itu dilakukan dalam rangka untuk mengalihkan perhatian dari bencana feri Sewol.
Seperti dilansir Channel News Asia, Korut kembali menegaskan, mereka tidak ada hubungannya dengan drone yang ditemukan di wilayah perbatasatan Korsel dan tidak peduli seberapa sering pemerintah Korsel membuat-buat cerita tentang hal ini.
"Kelompok Park Geun-hye adalah orang-orang bodoh yang berusaha untuk mencari jalan keluar dari krisis terburuk yang melanda Korsel dalam masa pemerintahnya," ungkap kelompok inspeksi dari Komisi Pertahanan Nasional Korut (NDC) dalam sebuah pernyataan yang mengacu pada Presiden Korsel.
"Ini adalah hal yang lazim, kebiasaan buruk pemerintah Korsel untuk mencari jalan keluar dengan membuat-buat kasus mengejutkan dan menghubungkan mereka dengan Korut ketika mereka sedang dilanda krisis,” kelompok NDC menambahkan.
Kementerian pertahanan Korsel pekan lalu mengatakan, penyelidikan bersama dengan para ahli Amerika Serikat menunjukkan drone telah diterbangkan dari lokasi yang berbeda dan sudah diprogram untuk terbang di wilayah Korsel sebelum kembali ke Korut.
Seperti dilansir Channel News Asia, Korut kembali menegaskan, mereka tidak ada hubungannya dengan drone yang ditemukan di wilayah perbatasatan Korsel dan tidak peduli seberapa sering pemerintah Korsel membuat-buat cerita tentang hal ini.
"Kelompok Park Geun-hye adalah orang-orang bodoh yang berusaha untuk mencari jalan keluar dari krisis terburuk yang melanda Korsel dalam masa pemerintahnya," ungkap kelompok inspeksi dari Komisi Pertahanan Nasional Korut (NDC) dalam sebuah pernyataan yang mengacu pada Presiden Korsel.
"Ini adalah hal yang lazim, kebiasaan buruk pemerintah Korsel untuk mencari jalan keluar dengan membuat-buat kasus mengejutkan dan menghubungkan mereka dengan Korut ketika mereka sedang dilanda krisis,” kelompok NDC menambahkan.
Kementerian pertahanan Korsel pekan lalu mengatakan, penyelidikan bersama dengan para ahli Amerika Serikat menunjukkan drone telah diterbangkan dari lokasi yang berbeda dan sudah diprogram untuk terbang di wilayah Korsel sebelum kembali ke Korut.
(esn)