Halau Kaus Kuning, polisi Thailand tembakan gas air mata
A
A
A
Sindonews.com – Bentrokan antara pihak kepolisian Thailand dengan massa anti pemerintah atau yang dikenal dengan massa Kaus Kuning, nampaknya sulit untuk dihindari saat massa Kaus Kuning melakukan aksi final untuk menggulingkan pemerintahan paska jatuhnya Yingluck, Jumat (9/5/2014).
Seperti dilansir Reuters, pihak kepolisian Thailand terpaksa menembakan gas air mata ke arah massa yang bergerak menuju kantor pemerintah dan berniat untuk menggulingkan rezim Shinawatra yang saat ini menguasai pemerintahan Thailand.
Beberapa pengunjuk rasa harus dilarikan ke rumah sakit karena terlalu banyak menghirup gas air mata.Hal tersebut diutarakan oleh Erawan Medical Centre, yang melakukan monitoring terhadap rumah sakit di Thailand.
Sebelumnya, massa anti pemerintah yang dipimpin oleh Suthep Thaugsuban bertekad untuk meluncurkan aksi final mereka dengan melakukan aksi di depan gedung pemerintahan dan meminta perombakan total dari kabinet yang ada saat ini.
"Kami akan menyapu puing-puing dari rezim Thaksin keluar dari negara (Thailand)," ungkap Suthep. Menurut pantauan Reuters, beberapa pengunjuk rasa memegang gambar Thaksin dan Yingluck dengan wajah mereka dicoret. Lainnya memegang spanduk yang bertuliskan: "Cinta Thailand, basmi rezim Thaksin."
Seperti dilansir Reuters, pihak kepolisian Thailand terpaksa menembakan gas air mata ke arah massa yang bergerak menuju kantor pemerintah dan berniat untuk menggulingkan rezim Shinawatra yang saat ini menguasai pemerintahan Thailand.
Beberapa pengunjuk rasa harus dilarikan ke rumah sakit karena terlalu banyak menghirup gas air mata.Hal tersebut diutarakan oleh Erawan Medical Centre, yang melakukan monitoring terhadap rumah sakit di Thailand.
Sebelumnya, massa anti pemerintah yang dipimpin oleh Suthep Thaugsuban bertekad untuk meluncurkan aksi final mereka dengan melakukan aksi di depan gedung pemerintahan dan meminta perombakan total dari kabinet yang ada saat ini.
"Kami akan menyapu puing-puing dari rezim Thaksin keluar dari negara (Thailand)," ungkap Suthep. Menurut pantauan Reuters, beberapa pengunjuk rasa memegang gambar Thaksin dan Yingluck dengan wajah mereka dicoret. Lainnya memegang spanduk yang bertuliskan: "Cinta Thailand, basmi rezim Thaksin."
(esn)