MERS kian ganas, WHO tak larang perjalanan haji ke Saudi
A
A
A
Sindonews.com –Wabah virus Sindrom Pernapasan Timur Tengah atau MERS semakin mengganas di Arab Saudi. Hingga Kamis (8/5/2014) sudah 117 orang di Saudi meninggal akibat terserang virus mematikan itu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, meski virus itu semakin mengganas, pihaknya tidak mengeluarkan larangan perjalanan ke Arab Saudi, termasuk perjalanan untuk menunaikan ibadah haji bagi umat Muslim dari seluruh dunia. (Baca: 1 TKI di Arab Saudi tewas terkena virus MERS)
”WHO tidak merekomendasikan penerapan pembatasan perjalanan atau perdagangan apapun, termasuk untuk perjalanan haji yang akan datang ke Arab Saudi,” bunyi pernyataan WHO, seperti dilansir Arab News. Pernyataan itu muncul setelah ahli WHO melakukan kunjungan ke Saudi selama lima hari.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Arab Saudi, Adel Fakeih mendesak kerjasama global dalam memerangi virus MERS-corona. Data terbaru, kata dia, ada dua orang lagi di Arab Saudi yang meninggal akibat terserang virus MERS. Selain itu, sebanyak 10 orang lainnya terjangkit.
Dua korban ditemukan di Jeddah, yakni pria berusia 68 tahun dan di Madinah, seorang wanita berusia 60 tahun. Sebanyak 431 orang telah terjangkt virus MERS, di mana 117 orang menninggal sejak September 2012.
”Pemerintah melakukan yang terbaik untuk mencegah penyebaran MERS-corona. Itulah sebabnya mengapa kita membutuhkan bantuan warga dalam melaksanakan tindakan pencegahan sederhana untuk membantu mengekang penyakit ini,” katanya. (Baca juga: MERS kian ganas di Saudi, 414 terjangkit, 115 tewas)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, meski virus itu semakin mengganas, pihaknya tidak mengeluarkan larangan perjalanan ke Arab Saudi, termasuk perjalanan untuk menunaikan ibadah haji bagi umat Muslim dari seluruh dunia. (Baca: 1 TKI di Arab Saudi tewas terkena virus MERS)
”WHO tidak merekomendasikan penerapan pembatasan perjalanan atau perdagangan apapun, termasuk untuk perjalanan haji yang akan datang ke Arab Saudi,” bunyi pernyataan WHO, seperti dilansir Arab News. Pernyataan itu muncul setelah ahli WHO melakukan kunjungan ke Saudi selama lima hari.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Arab Saudi, Adel Fakeih mendesak kerjasama global dalam memerangi virus MERS-corona. Data terbaru, kata dia, ada dua orang lagi di Arab Saudi yang meninggal akibat terserang virus MERS. Selain itu, sebanyak 10 orang lainnya terjangkit.
Dua korban ditemukan di Jeddah, yakni pria berusia 68 tahun dan di Madinah, seorang wanita berusia 60 tahun. Sebanyak 431 orang telah terjangkt virus MERS, di mana 117 orang menninggal sejak September 2012.
”Pemerintah melakukan yang terbaik untuk mencegah penyebaran MERS-corona. Itulah sebabnya mengapa kita membutuhkan bantuan warga dalam melaksanakan tindakan pencegahan sederhana untuk membantu mengekang penyakit ini,” katanya. (Baca juga: MERS kian ganas di Saudi, 414 terjangkit, 115 tewas)
(mas)