Gempa besar guncang Tokyo, tak ada potensi tsunami
A
A
A
Sindonews.com – Gempa besar berkekuatan 6,0 skala richter (SR) mengguncang beberapa bangunan di Tokyo Senin (5/5/2014) pagi. Para pejabat Jepang menegaskan tidak risiko tsunami dalam musibah itu.
Beberapa bangunan besar bergetar dan beberapa benda berjatuhan dari gedung tinggi. Pusat gempa yang terjadi pukul 05.18 itu,berada di dekat pulau Izu Oshima, sebelah barat daya dari pusat Kota Tokyo.
Pusat Survei Geologi Amerika Serikat menyatakan gempa yang semula tercatat berkekuatan 5,8 SR telah direvisi menjadi 6,0 SR dengan kedalaman 155 km.
Menurut laporan media Jepang, NHK, tidak ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan yang parah. “Namun, warga Tokyo diperingatkan untuk waspada dengan kemungkinan adanya gempa susulan,” tulis media Jepang tersebut.
Sejumlah kereta api secara otomatis berhenti saat gempa melanda. Namun tidak berselang lama beroeperasi kembali. Fasilitas nuklir Fukushima juga dilaporkan tidak terkena dampak yang signifikan dalam gempa kali ini.
Gempa kali ini tercatat sebagai gempa terbesar sejak Maret 2011. Pada gempa berkekuatan 9,0 SR kala itu disertai tsunami yang menyebabkan tiga reaktor nuklir di Jepang rusak. Bencana besar kala itu menewaskan lebih dari 18.000 orang.
Beberapa bangunan besar bergetar dan beberapa benda berjatuhan dari gedung tinggi. Pusat gempa yang terjadi pukul 05.18 itu,berada di dekat pulau Izu Oshima, sebelah barat daya dari pusat Kota Tokyo.
Pusat Survei Geologi Amerika Serikat menyatakan gempa yang semula tercatat berkekuatan 5,8 SR telah direvisi menjadi 6,0 SR dengan kedalaman 155 km.
Menurut laporan media Jepang, NHK, tidak ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan yang parah. “Namun, warga Tokyo diperingatkan untuk waspada dengan kemungkinan adanya gempa susulan,” tulis media Jepang tersebut.
Sejumlah kereta api secara otomatis berhenti saat gempa melanda. Namun tidak berselang lama beroeperasi kembali. Fasilitas nuklir Fukushima juga dilaporkan tidak terkena dampak yang signifikan dalam gempa kali ini.
Gempa kali ini tercatat sebagai gempa terbesar sejak Maret 2011. Pada gempa berkekuatan 9,0 SR kala itu disertai tsunami yang menyebabkan tiga reaktor nuklir di Jepang rusak. Bencana besar kala itu menewaskan lebih dari 18.000 orang.
(mas)