Operasi militer Ukraina berlanjut, korban berjatuhan
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Ukraina pada Sabtu (3/5/2014) menyatakan, operasi militer tidak akan berhenti. Setelah digelar di Slavyansk, operasi dilanjutkan di Kota Kramatorsk sejak semalam.
Korban jiwa kembali berjatuhan. Setidaknya 10 orang dilaporkan tewas dan sekitar 30 lainnya terluka. Mereka menjadi korban pertempuran kelompok bersenjata lokal pro-Rusia dengan pasukan Ukraina.”Tadi malam 10 orang di pihak kita meninggal, mereka semua warga sipil tak bersenjata,” kata seorang pimpinan kelompok pro-Rusia kepada RIA Novosti yang berbicara dalam kondisi anonim.
Menteri Dalam Negeri Ukraina, Arsen Avakov, mengatakan, operasi militer dilanjutkan, meski baru saja terjadi pertumpahan darah di Odessa, Ukraina tenggara, semalam.”Fase aktif operasi akan diteruskan saat matahari terbit,” tulis Avakov pada halaman Facebook-nya. ”Kami tidak akan berhenti,” lanjut dia.
Dalam pertumpahan darah di Odessa semalam, korban tewas mencapai lebih dari 40 orang yang sebagian besar dari kelompok lokal pro-Rusia. Pertumpahan darah bermula dari penyerbuan yang dilakukan massa pro-Kiev terhadap kamp-kamp demonstran pro-Rusia. (Baca: Pertumpahan darah kembali pecah di Ukraina, puluhan tewas)
Amukan massa pro-Kiev berlanjut dengan pembakaran gedung di Odessa. Di mana, banyak orang dari kelompok pro-Rusia terjebak dalam gedung itu. Korban luka dalam penyerangan itu juga mencapai 200-an jiwa.
Korban jiwa kembali berjatuhan. Setidaknya 10 orang dilaporkan tewas dan sekitar 30 lainnya terluka. Mereka menjadi korban pertempuran kelompok bersenjata lokal pro-Rusia dengan pasukan Ukraina.”Tadi malam 10 orang di pihak kita meninggal, mereka semua warga sipil tak bersenjata,” kata seorang pimpinan kelompok pro-Rusia kepada RIA Novosti yang berbicara dalam kondisi anonim.
Menteri Dalam Negeri Ukraina, Arsen Avakov, mengatakan, operasi militer dilanjutkan, meski baru saja terjadi pertumpahan darah di Odessa, Ukraina tenggara, semalam.”Fase aktif operasi akan diteruskan saat matahari terbit,” tulis Avakov pada halaman Facebook-nya. ”Kami tidak akan berhenti,” lanjut dia.
Dalam pertumpahan darah di Odessa semalam, korban tewas mencapai lebih dari 40 orang yang sebagian besar dari kelompok lokal pro-Rusia. Pertumpahan darah bermula dari penyerbuan yang dilakukan massa pro-Kiev terhadap kamp-kamp demonstran pro-Rusia. (Baca: Pertumpahan darah kembali pecah di Ukraina, puluhan tewas)
Amukan massa pro-Kiev berlanjut dengan pembakaran gedung di Odessa. Di mana, banyak orang dari kelompok pro-Rusia terjebak dalam gedung itu. Korban luka dalam penyerangan itu juga mencapai 200-an jiwa.
(mas)