Menyebar ke Mesir, MERS intai jemaah umrah di Saudi

Sindonews.com – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi pada Jumat (2/5/2014) menemukan lebih dari 26 kasus Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Penyakit menular mematikan itu juga telah menyebar ke Mesir.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan keprihatinan atas mewabahnya MERS di Saudi. Terlebih para jemaah umrah warga asing tengah menjalani ritual keagamaan dan akan terus berdatangan hingga Juli 2014. Selain itu, jutaan warga Muslim lainnya yang akan menunaikan ibadah haji pada Oktober 2014 nanti juga terancam.

Warga Indonesia yang ada di Saudi pada pekan lalu dilaporkan meninggal karena serangan MERS. WHO mencurigai penyakit MERS telah menular antar-manusia, bukan lagi melalui hewan. Tim ahli WHO telah tiba di Arab Saudi dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk meningkatkan langkah-langkah pengendalian penyakit itu.

Pihak Saudi seperti dilansir Al Arabiya menyebut jumlah kasus MERS meningkat dua kali lipat dari bulan April 2014. Sebanyak lebih dari 26 orang terinfeksi penyakit itu.

Sedangkan Pemerintah Mesir melaporkan ada kasus MERS pertama terjadi di Mesir. Di mana seorang pria berusia 27 tahun terinfeksi MERS setelah mengunjungi pamannya yang ada di Saudi. ”Pria itu kondisinya dilaporkan stabil,” demikian keterangan WHO dalam situs resminya yang mengutip keterangan dari Pemerintah Mesir.

Di Saudi, MERS menyebar di berbagai kota. Beberapa orang di Jeddah sudah terserang, kemudian ada empat orang di Mekkah, 10 orang di Riyadh, dua orang di Kota Tabuk dan yang lain ditemukan di dekat perbatasan dengan Kuwait dan Yaman. Setidaknya sudah 107 orang tewas di Saudi akibat terserang MERS yang terdeteksi sejak dua tahun lalu.