Terungkap, Malaysia tak bertindak 4 jam setelah MH370 lenyap
A
A
A
Sindonews.com – Para pejabat Malaysia terkait selama 17 menit tidak menyadari bahwa pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang dari pantauan radar. Para pejabat dan instansi terkait selama empat jam juga tidak bertindak setelah pesawat itu hilang misterius pada 8 Maret 2014.
Demikian hasil laporan penyelidikan awal yang dirilis oleh Departemen Perhubungan Malaysia. Laporan lima halaman dan yang dirilis hampir dua bulan setelah tragedi MH370, mencatat bahwa pesawat hilang dari radar di Kuala Lumpur pada pukul 01.21 waktu setempat.
Petugas lalu lintas udara di Ho Chi Minh, Vietnam, bahkan menunggu 17 menit sebelum petugas lalu lintas udara Malaysia menyatakan pesawat itu hilang dari pantauan radar. Setelah itu ada jeda empat jam yang mestinya jadi kesempatan oleh aparat Malaysia untuk melakukan operasi penyelamatan pesawat pembawa 239 orang itu.
Laporan juga mengungkap adanya kebingungan pihak Malaysia pada malam hilangnya pesawat MH370. Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, mengatakan bahwa militer melacak pesawat melalui radar, dan menyatakan pesawat itu putar balik melintasi Semenanjung Malaysia . Namun laporan ini tidak menyebutkan peran militer sama sekali. (Baca: Tak ada info baru di laporan Pemerintah Malaysia soal MH370)
Menunda laporan?
Sebagai perbandingan, laporan penyelidikan tragedi Air France 447 dirilis satu bulan setelah pesawat menghilang dengan tebal laporan sebanyak 128 lembar. Laporan penyelidikan tragedi Air France 447 bahkan lebih detail, karena juga mengungkap adanya ledakan akibat masalah mesin pada tragedi yang terjadi tahun 2009 dan ditemukan 2010 itu.
”Kini, ada dua kali dalam lima tahun terakhir terjadi insiden pesawat hilang karena posisi terakhir pesawat tidak akurat. Ketidakpastian ini menyebabkan kesulitan yang signifikan dalam menemukan pesawat pada waktu yang tepat,” bunyi laporan itu.
Kerabat penumpang MH370 marah, karena Pemerintah Malaysia seolah menunda membuat laporan penyelidikan itu. Padahal, laporan itu sudah disampaikan Organisasi Penerbangan Internasional yang bernaung di bawah PBB beberapa hari yang lalu.
Sementara itu, pihak Malaysia Airlines telah menyarankan agar keluarga penumpang pulang. Mereka menjamin, bahwa keluarga penumpang akan menerima informasi terkini soal perkembangan penyelidikan pesawat MH370 melalui telepon atau cara yang lain.
Demikian hasil laporan penyelidikan awal yang dirilis oleh Departemen Perhubungan Malaysia. Laporan lima halaman dan yang dirilis hampir dua bulan setelah tragedi MH370, mencatat bahwa pesawat hilang dari radar di Kuala Lumpur pada pukul 01.21 waktu setempat.
Petugas lalu lintas udara di Ho Chi Minh, Vietnam, bahkan menunggu 17 menit sebelum petugas lalu lintas udara Malaysia menyatakan pesawat itu hilang dari pantauan radar. Setelah itu ada jeda empat jam yang mestinya jadi kesempatan oleh aparat Malaysia untuk melakukan operasi penyelamatan pesawat pembawa 239 orang itu.
Laporan juga mengungkap adanya kebingungan pihak Malaysia pada malam hilangnya pesawat MH370. Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, mengatakan bahwa militer melacak pesawat melalui radar, dan menyatakan pesawat itu putar balik melintasi Semenanjung Malaysia . Namun laporan ini tidak menyebutkan peran militer sama sekali. (Baca: Tak ada info baru di laporan Pemerintah Malaysia soal MH370)
Menunda laporan?
Sebagai perbandingan, laporan penyelidikan tragedi Air France 447 dirilis satu bulan setelah pesawat menghilang dengan tebal laporan sebanyak 128 lembar. Laporan penyelidikan tragedi Air France 447 bahkan lebih detail, karena juga mengungkap adanya ledakan akibat masalah mesin pada tragedi yang terjadi tahun 2009 dan ditemukan 2010 itu.
”Kini, ada dua kali dalam lima tahun terakhir terjadi insiden pesawat hilang karena posisi terakhir pesawat tidak akurat. Ketidakpastian ini menyebabkan kesulitan yang signifikan dalam menemukan pesawat pada waktu yang tepat,” bunyi laporan itu.
Kerabat penumpang MH370 marah, karena Pemerintah Malaysia seolah menunda membuat laporan penyelidikan itu. Padahal, laporan itu sudah disampaikan Organisasi Penerbangan Internasional yang bernaung di bawah PBB beberapa hari yang lalu.
Sementara itu, pihak Malaysia Airlines telah menyarankan agar keluarga penumpang pulang. Mereka menjamin, bahwa keluarga penumpang akan menerima informasi terkini soal perkembangan penyelidikan pesawat MH370 melalui telepon atau cara yang lain.
(mas)