Bayangan solusi untuk Korut, dari cara Berlin hingga Vietnam
A
A
A
Sindonews.com – Pelapor khusus PBB untuk pelanggaran HAM di Korea Utara (Korut), Marzuki Darusman, memaparkan berbagai bayangan solusi yang muncul untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang terjadi di Korut.
Dia mendorong Indonesia untuk merintis jalan baru atau solusi untuk menolong jutaan rakyat Korut yang hidup tertindas oleh rezim yang berkuasa.”Jalan yang terbayang salah satunya dengan cara Jerman. Di mana, kala itu tembok Berlin runtuh dan rakyat Jerman timur lari ke Jerman barat, dan terjadilah rekonsiliasi,” kata Marzuki dalam seminar bertajuk ”Jalan Panjang Penegakan dan Penghormatan HAM di Korea Utara” di gedung LIPI, Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Menurutnya, cara Berlin itu salah satu model solusi. ”Tapi model itu tidak bisa dilakukan di Korea Selatan, karena di perbatasan duanegara dipenuhi ranjau,” ujarnya.
Jalan kedua, dengan cara seperti yang pernah terjadi di Vietnam. ”Itu cara kekerasan,” lanjut Marzuki yang memprediksi jalan itu juga agak sulit diterapkan, karena rawan bahaya di Semenanjung Korea.
Sedangkan jalan ketiga, menurut Marzuki adalah cara atau model Afrika Selatan.”Yaitu dengan jalan rekonsiliasi. Di Afrika Selatan kala itu bisa berekonsiliasi, meksipun berbeda-beda. Itu juga tantangan bagi Indonesia untuk memikirkannya,” imbuh Marzuki.
Dia mendorong Indonesia untuk merintis jalan baru atau solusi untuk menolong jutaan rakyat Korut yang hidup tertindas oleh rezim yang berkuasa.”Jalan yang terbayang salah satunya dengan cara Jerman. Di mana, kala itu tembok Berlin runtuh dan rakyat Jerman timur lari ke Jerman barat, dan terjadilah rekonsiliasi,” kata Marzuki dalam seminar bertajuk ”Jalan Panjang Penegakan dan Penghormatan HAM di Korea Utara” di gedung LIPI, Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Menurutnya, cara Berlin itu salah satu model solusi. ”Tapi model itu tidak bisa dilakukan di Korea Selatan, karena di perbatasan duanegara dipenuhi ranjau,” ujarnya.
Jalan kedua, dengan cara seperti yang pernah terjadi di Vietnam. ”Itu cara kekerasan,” lanjut Marzuki yang memprediksi jalan itu juga agak sulit diterapkan, karena rawan bahaya di Semenanjung Korea.
Sedangkan jalan ketiga, menurut Marzuki adalah cara atau model Afrika Selatan.”Yaitu dengan jalan rekonsiliasi. Di Afrika Selatan kala itu bisa berekonsiliasi, meksipun berbeda-beda. Itu juga tantangan bagi Indonesia untuk memikirkannya,” imbuh Marzuki.
(mas)