Rusia bantah rebut Ukraina timur pakai jurus caplok Crimea

Selasa, 29 April 2014 - 17:17 WIB
Rusia bantah rebut Ukraina timur pakai jurus caplok Crimea
Rusia bantah rebut Ukraina timur pakai jurus caplok Crimea
A A A
Sindonews.com – Pemerintah Rusia membantah akan merebut Ukraina timur dengan strategi aneksasi Crimea dari Ukraina. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Ryabkov, menegaskan “skenario Crimea” tidak akan dilakukan Rusia di wilayah Ukraina timur dan tenggara.

”Saya pikir apa yang terjadi di Crimea ternyata menjadi kejutan besar bagi mitra (negara-negara) Barat. Mereka tidak bisa mentolerir itu. Dan mereka mengira ada skenario yang sama (oleh Rusia) di Ukraina bagian timur dan tenggara,” katanya kepada Gazeta.ru, Selasa (29/4/2014).

Menurut Ryabkov, pihak berwenang Kiev harus memberikan kesempatan kepada rakyatnya di Ukraina timur dan tenggara untuk ikut menentukan nasib masa depan negara (wilayah) mereka sendiri.

”Ini adalah keinginan yang normal (untuk memutuskan masa depan negara Anda). Ini adalah dasar dari setiap proses demokrasi,” ujarnya.

Ukraina mencurigai Rusia ingin mencaplok wilayahnya di bagian timur dan tenggara, seperti yang terjadi pada Crimea. Mereka bahkan menuduh agen-agen rahasia Rusia berulah di Ukraina timur dengan memberikan dukungan kepada kelompok separatis pro-Rusia.

Untuk mencegah “Crimea jilid II” terulang, Ukriana menggelar operasi militer besar-besaran untuk menindak kelompok separatis bersenjata itu. Ukraina mengklaim itu sebagai operasi anti-teroris. Rusia telah berkali-kali mengecam, aksi militer Ukraina terhadap rakyatnya sendiri. Sentimen dari Rusia semakin sengit, terlebih warga Ukraina timur sebagian besar adalah warga entis Rusia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3545 seconds (0.1#10.140)