Ulama Mesir: Teror 9/11 buat warga dunia bahagia

Selasa, 22 April 2014 - 14:35 WIB
Ulama Mesir: Teror 9/11...
Ulama Mesir: Teror 9/11 buat warga dunia bahagia
A A A
Sindonews.com – Pengadilan terorisme di Amerika Serikat memutar rekaman wawancara jurnalis Kanada dengan ulama Mesir bernama Mustafa Kamel Mustafa. Wawancara itu berisi testimoni ulama tersebut perihal serangan teroris terhadap gedung WTC di AS, 11 September 2001 atau dikenal sebagai serangan 9/11.

Ulama itu bahkan menyamakan kelompok al-Qaeda yang dituduh sebagai dalang dan pelaku teror terhadap WTC seperti pahlawan dalam film-film Amerika. Mustafa sendiri duduk sebagai terdakwa dalam persidangan itu. ”Semua orang senang ketika pesawat menghantam World Trade Centre (WTC),” kata Mustafa dalam wawancara itu.

“Siapa saja yang memberitahu Anda dia tidak senang, mereka adalah orang-orang munafik,” katanya lagi, seperti dilansir news.com.au, Selasa (22/4/2014).

Dia mengatakan WTC adalah sasaran yang sah karena perannya dalam kejahatan global. ”Itu (WTC) pusat dari kejahatan,” lanjut Mustafa. ”Kejahatan politik dan keuangan bagi seluruh dunia.”

Rekaman wawancara tak bertanggal itu diputar pengadilan AS atas perintah hakim Katherine Forrest. Pemutaraan rekaman itu sudah ditentang pengacara para terdakwa kasus 9/11, karena dianggap merugikan kliennya.

“Mengekspresikan dukungan yang jelas dan tegas bagi terorisme tidak diragukan lagi akan memberatkan (terdakwa),” kata hakim Katherine Forrest. ”Namun, terdakwa hanya dibebankan dengan hanya orang-orang yang melakukan kejahatan.”

Mustafa telah mengaku tidak bersalah atas tuduhan bahwa ia bersekongkol untuk mendukung al-Qaeda dengan mencoba untuk mendirikan sebuah kamp pelatihan teroris pada tahun 1999 di Oregon.

Dia juga dituduh membantu menculik dua wisatawan Amerika dan 14 orang lainnya di Yaman pada tahun 1998. Empat sandera kala itu tewas.

”Ini adalah apa yang Anda ajarakan kepada orang-orang di film-film koboi, ketika Anda melihat agresor melakukan hal-hal buruk, dan kemudian pahlawan datang dan memberinya beberapa pukulan di wajahnya,” lanjut Mustafa dalam rekaman itu menggambarkan kelompok al-Qaeda yang memberi “pelajaran” AS.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0833 seconds (0.1#10.140)