Lumba-lumba militer AS & Rusia bakal berhadapan
A
A
A
Sindonews.com - Lumba-lumba militer Amerika Serikat (AS) dan Rusia yang dilatih khusus dalam pertempuran di bawah laut, kemungkinan akan berhadapan untuk pertama kalinya di Laut Hitam. AS dan Rusia bersitegang, setelah AS medukung Ukraina yang tengah berseteru dengan Rusia dalam krisis di Ukraina timur.
Surat kabar Rusia, Izvestia, melaporkan, kemungkinan pertemuan lumba-lumba militer dua negara adidaya itu akan menjadi fokus ketegangan bagi Angkatan Laut Rusia dan negara-negara Barat.
”Ini sangat mungkin terjadi bahwa lumba-lumba militer Amerika dan Rusia akan bertemu di laut terbuka untuk pertama kalinya,” tulis media Rusia itu, semalam (21/4/2014). “Telah diketahui bahwa lumba-lumba tersebut dilatih hanya di Rusia dan Amerika Serikat.”
Setelah Uni Soviet runtuh, program lumba-lumba militer diserahkan kepada Angkatan Laut Ukraina. Lumba-lumba itu awalnya dilatih untuk bekerja untuk membantu anak-anak cacat dan misi sipil lainnya. Namun, hewan laut itu dilatih kembali untuk misi militer pada tahun 2011.
Program ini muncul sejak tahun 1960-an. Kemudian dibubarkan Angkatan Laut Ukraina. Oleh Angkatan Laut Rusia lumba-lumba militer itu dikembangkan untuk membantu mereka.
“Insinyur oceanarium ini sedang mengembangkan instrumen untuk aplikasi baru guna meningkatkan efisiensi operasional dari lumba-lumba laut,” kata seorang karyawan yang bekerja mengurus lumba-lumba militer Rusia kepada Ria Novosti dalam kondisi anonim.
Sedangkan AS juga mengembangkan lumba-lumba militer untuk membantu misi Angkatan Laut mereka. Pusat pelatihan lumba-lumba militer itu berada di San Diego.
Surat kabar Rusia, Izvestia, melaporkan, kemungkinan pertemuan lumba-lumba militer dua negara adidaya itu akan menjadi fokus ketegangan bagi Angkatan Laut Rusia dan negara-negara Barat.
”Ini sangat mungkin terjadi bahwa lumba-lumba militer Amerika dan Rusia akan bertemu di laut terbuka untuk pertama kalinya,” tulis media Rusia itu, semalam (21/4/2014). “Telah diketahui bahwa lumba-lumba tersebut dilatih hanya di Rusia dan Amerika Serikat.”
Setelah Uni Soviet runtuh, program lumba-lumba militer diserahkan kepada Angkatan Laut Ukraina. Lumba-lumba itu awalnya dilatih untuk bekerja untuk membantu anak-anak cacat dan misi sipil lainnya. Namun, hewan laut itu dilatih kembali untuk misi militer pada tahun 2011.
Program ini muncul sejak tahun 1960-an. Kemudian dibubarkan Angkatan Laut Ukraina. Oleh Angkatan Laut Rusia lumba-lumba militer itu dikembangkan untuk membantu mereka.
“Insinyur oceanarium ini sedang mengembangkan instrumen untuk aplikasi baru guna meningkatkan efisiensi operasional dari lumba-lumba laut,” kata seorang karyawan yang bekerja mengurus lumba-lumba militer Rusia kepada Ria Novosti dalam kondisi anonim.
Sedangkan AS juga mengembangkan lumba-lumba militer untuk membantu misi Angkatan Laut mereka. Pusat pelatihan lumba-lumba militer itu berada di San Diego.
(mas)