Mimpi Putin kembalikan Uni Soviet jadi bencana dunia
A
A
A
Sindonews.com - Perdana menteri interim Ukraina, Arseniy Yatsenyuk, yakin bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, bermimpi untuk mengembalikan Uni Soviet. Menurutnya, akan menjadi bencana bagi seluruh dunia jika mimpi Putin itu diwujudkan.
”Setiap hari, dia melangkah lebih jauh dan lebih jauh,” kata Yatsenyuk dalam sebuah wawancara yang ditayangkan NBC, semalam (20/4/2014). ”Dan Tuhan tahu di mana tujuan akhir (Putin),” katanya lagi.
Yatsenyuk diangkat sebagai perdana menteri interim Ukraina pada Februari 2013, setelah Presiden Ukraina Viktor Yanukovych (sekutu Rusia) digulingkan.”Saya menganggap bahwa bencana terbesar abad ini akan terjadi (jika) Uni Soviet dikembalikan di bawah naungan Presiden Putin,” lanjut dia.
Dia mengutuk keterlibatan Rusia dalam kekacauan Kota Donetsk, Ukraina timur. Di mana, salah satunya adanya pembagian selebaran yang mewajibkan warga Yahudi mengidentifikasi diri mereka sebagai Yahudi. ”(Saya) bersumpah untuk menemukan penjahat itu dan membawanya ke pengadilan,” ujar Yatsenyuk.
Yatsenyuk mengatakan, bahwa dia telah meminta Pemerintah Amerika Serikat untuk memberikan dukungan keuangan dan ekonomi terhadap Ukraina untuk mempertahankan diri dari ancaman Rusia.
“Kami membutuhkan sebuah negara yang kuat dan solid,” ucapnya. ”Kami membutuhkan dukungan keuangan dan ekonomi. Kita perlu merombak militer Ukraina. Kita perlu untuk memodernisasi pasukan keamanan dan militer kita.”
”Bagaimana Anda (AS) bisa menghentikan negara bertenaga nuklir yakni, Federasi Rusia, yang menghabiskan miliaran dolar untuk memodernisasi militer mereka, bukan Ukraina. Kita perlu berada dalam kondisi yang sangat baik untuk menghentikan Rusia. Dan untuk itu, kita perlu dukungan nyata dari mitra Barat kami,” imbuh dia.
”Setiap hari, dia melangkah lebih jauh dan lebih jauh,” kata Yatsenyuk dalam sebuah wawancara yang ditayangkan NBC, semalam (20/4/2014). ”Dan Tuhan tahu di mana tujuan akhir (Putin),” katanya lagi.
Yatsenyuk diangkat sebagai perdana menteri interim Ukraina pada Februari 2013, setelah Presiden Ukraina Viktor Yanukovych (sekutu Rusia) digulingkan.”Saya menganggap bahwa bencana terbesar abad ini akan terjadi (jika) Uni Soviet dikembalikan di bawah naungan Presiden Putin,” lanjut dia.
Dia mengutuk keterlibatan Rusia dalam kekacauan Kota Donetsk, Ukraina timur. Di mana, salah satunya adanya pembagian selebaran yang mewajibkan warga Yahudi mengidentifikasi diri mereka sebagai Yahudi. ”(Saya) bersumpah untuk menemukan penjahat itu dan membawanya ke pengadilan,” ujar Yatsenyuk.
Yatsenyuk mengatakan, bahwa dia telah meminta Pemerintah Amerika Serikat untuk memberikan dukungan keuangan dan ekonomi terhadap Ukraina untuk mempertahankan diri dari ancaman Rusia.
“Kami membutuhkan sebuah negara yang kuat dan solid,” ucapnya. ”Kami membutuhkan dukungan keuangan dan ekonomi. Kita perlu merombak militer Ukraina. Kita perlu untuk memodernisasi pasukan keamanan dan militer kita.”
”Bagaimana Anda (AS) bisa menghentikan negara bertenaga nuklir yakni, Federasi Rusia, yang menghabiskan miliaran dolar untuk memodernisasi militer mereka, bukan Ukraina. Kita perlu berada dalam kondisi yang sangat baik untuk menghentikan Rusia. Dan untuk itu, kita perlu dukungan nyata dari mitra Barat kami,” imbuh dia.
(mas)