Dicap pahlawan, Osama jadi nama perpustakaan di Pakistan
A
A
A
Sindonews.com – Di mata Amerika Serikat dan negara-negara Barat, sosok Osama bin Laden pendiri al-Qaeda adalah teroris jahat. Tapi, bagi madrasah di Pakistan sosok Osama dianggap pahlawan yang telah martir atau mati syahid.
Sebagai bentuk penghormatan kepada Osama, madrasah bernama Jamia Hafsa mengabadikan nama Osama bin Laden sebagai nama perpustakaan mereka. Madrasah yang terletak di Islamabad itu sejatinya madrasah untuk perempuan.
Banyak yang curiga, madrasah itu memiliki hubungan dengan jaringan militan di Pakistan. Bagi pengelola madrasah tersebut, Osama yang tewas dibunuh pasukan khusus Amerika Serikat adalah sosok pahlawan yang mati syahid.
Laman BBC kemarin (18/4/2014) melaporkan, di perpustakaan itu tidak ada meja dan kursi. Di sana terdapat dua komputer yang diletakkan di lantai. Perpustakaan yang berlokasi di kompleks bangunan besar di jantung kota Islamabad tersebut, sebagian bangunannya masih dalam proses renovasi.
Seorang juru bicara madrasah mengatakan nama baru untuk perpustakaan itu sebagai bentuk penghargaan kepada Osama bin Laden karena menjadi pahlawan.
Ulama terkemuka di Pakistan, Maulana Abdul Aziz, memperingatkan Pemerintah Pakistan untuk tidak mengusik apalagi menyerang madrasah tersebut. ”Jika pemerintah membuat madrasah dan masjid menjadi target, maka hukum syariah (hukum Islam) memungkinkan kita untuk membalas,” katanya.
Ulama itu menggunakan perpustakaan tersebut sebagai kantornya. Ada sekitar 2.000 koleksi buku, yang sebagian besar bertema Islam.
Sebagai bentuk penghormatan kepada Osama, madrasah bernama Jamia Hafsa mengabadikan nama Osama bin Laden sebagai nama perpustakaan mereka. Madrasah yang terletak di Islamabad itu sejatinya madrasah untuk perempuan.
Banyak yang curiga, madrasah itu memiliki hubungan dengan jaringan militan di Pakistan. Bagi pengelola madrasah tersebut, Osama yang tewas dibunuh pasukan khusus Amerika Serikat adalah sosok pahlawan yang mati syahid.
Laman BBC kemarin (18/4/2014) melaporkan, di perpustakaan itu tidak ada meja dan kursi. Di sana terdapat dua komputer yang diletakkan di lantai. Perpustakaan yang berlokasi di kompleks bangunan besar di jantung kota Islamabad tersebut, sebagian bangunannya masih dalam proses renovasi.
Seorang juru bicara madrasah mengatakan nama baru untuk perpustakaan itu sebagai bentuk penghargaan kepada Osama bin Laden karena menjadi pahlawan.
Ulama terkemuka di Pakistan, Maulana Abdul Aziz, memperingatkan Pemerintah Pakistan untuk tidak mengusik apalagi menyerang madrasah tersebut. ”Jika pemerintah membuat madrasah dan masjid menjadi target, maka hukum syariah (hukum Islam) memungkinkan kita untuk membalas,” katanya.
Ulama itu menggunakan perpustakaan tersebut sebagai kantornya. Ada sekitar 2.000 koleksi buku, yang sebagian besar bertema Islam.
(mas)