Putin: Hubungan AS-Rusia sudah renggang sebelum krisis Ukraina
Putin: Hubungan AS-Rusia sudah renggang sebelum krisis Ukraina
A
A
A
Sindonews.com – Hubungan Rusia dan Amerika Serikat (AS) tengah dalam kondisi panas akibat krisis di Ukraina. AS menuduh Rusia mencaplok salah satu wilayah Ukraina yaitu Crime yang berada di semenanjung laut hitam.
Namun, seperti dilansir Reuters, Kamis (17/4/2014), Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, hubungan antara Rusia dan AS sudah mulai renggang sebeum krisis di Ukraina pecah.
“Kepercayaan antara Rusia dan AS sudah hilang sebelum krisis di Ukraina pecah. Namun, saya berusaha untuk mengembalikan kepercayaan itu dan kerjsama antara kedua negara dapat terjalin kembali,” ungkap Putin.
“Beberapa hal membuat kita kehilangan kepercayaan, namun kami tidak bisa dipersalahkan atas hal tersebut. AS bisa bertindak di Yugoslavia, Irak, Afghanistan dan Libya, tetapi Rusia tidak diizinkan untuk membela kepentingannya," Putin menambahkan.
Saat ini Rusia dan AS berserta Ukraina dan Uni Eropa sedang melakukan pembicaraan empat arah guna membahas penyelesaian konflik yang terjdi di Ukraina dengan cara-cara diplomatis tanpa kekerasan.
Namun, seperti dilansir Reuters, Kamis (17/4/2014), Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, hubungan antara Rusia dan AS sudah mulai renggang sebeum krisis di Ukraina pecah.
“Kepercayaan antara Rusia dan AS sudah hilang sebelum krisis di Ukraina pecah. Namun, saya berusaha untuk mengembalikan kepercayaan itu dan kerjsama antara kedua negara dapat terjalin kembali,” ungkap Putin.
“Beberapa hal membuat kita kehilangan kepercayaan, namun kami tidak bisa dipersalahkan atas hal tersebut. AS bisa bertindak di Yugoslavia, Irak, Afghanistan dan Libya, tetapi Rusia tidak diizinkan untuk membela kepentingannya," Putin menambahkan.
Saat ini Rusia dan AS berserta Ukraina dan Uni Eropa sedang melakukan pembicaraan empat arah guna membahas penyelesaian konflik yang terjdi di Ukraina dengan cara-cara diplomatis tanpa kekerasan.
(esn)
Explore More