Rezim Assad dituduh jatuhkan bom kimia
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Suriah pimpinan Presiden Bashar al-Assad dituduh meluncurkan serangan bom kimia terbaru terhadap warga sipil. Jenis bom kimia tersebut adalah bom klorin.
Beberapa video yang diposting di Youtube, pada Rabu kemarin, menunjukkan bahwa serangan bom klorin terjadi di Kota Kafr Zita, Suriah utara. Dalam video tersebut, serangan tampak dilakukan pada malam hari.
Banyak warga sipil, terutama perempuan dan anak-anak diberikan masker oksigen untuk menyelamatkan jiwa mereka. Salah seorang aktivis pekerja medis berteriak, sesaat setelah serangan bom kimia tersebut terjadi.
”Mereka menyerang kami, dalam bentuk gas klorin. Sekarang, di tengah-tengah kota kami, mereka menyerang dan banyak orang keracunan. Apa yang akan kita lakukan? Setiap hari, setiap hari mereka menyerang kota kami,” ujar aktivis itu, seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (17/4/2014).
Video lainnya pada tanggal yang sama, menampilkan adegan dua pria yang menunjukkan sisa-sisa dari dua silinder mendarat di Kota Kafr Zita. Dua silinder itu diduga tabung dari bom klorin (CL2). Para pria itu menuduh rezim Assad sebagai pelaku serangan.
“Untuk warga seluruh dunia, jika Anda ingin membuktikan kejahatan Assad (dan penggunaan) bom kimia, kita memiliki bukti yang baik, bukti yang sangat baik datang kepada kami, datang ke Kafr Zita, dan kami akan menunjukkan kepada Anda. Semua bukti tentang kejahatan Assad,” kata salah satu dari pria itu.
Video-video serangan bom kimia itu dikoleksi blogger berbasis di Inggris, Brown Musa. Namun, kebenaran dari video dan tuduhan warga Suriah itu belum bisa diverifikasi secara independen. Pemerintah Assad yang berkali-kali dituduh melakukan serangan bom kimia juga belum memberikan konfirmasi atas tuduhan terbaru ini.
Beberapa video yang diposting di Youtube, pada Rabu kemarin, menunjukkan bahwa serangan bom klorin terjadi di Kota Kafr Zita, Suriah utara. Dalam video tersebut, serangan tampak dilakukan pada malam hari.
Banyak warga sipil, terutama perempuan dan anak-anak diberikan masker oksigen untuk menyelamatkan jiwa mereka. Salah seorang aktivis pekerja medis berteriak, sesaat setelah serangan bom kimia tersebut terjadi.
”Mereka menyerang kami, dalam bentuk gas klorin. Sekarang, di tengah-tengah kota kami, mereka menyerang dan banyak orang keracunan. Apa yang akan kita lakukan? Setiap hari, setiap hari mereka menyerang kota kami,” ujar aktivis itu, seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (17/4/2014).
Video lainnya pada tanggal yang sama, menampilkan adegan dua pria yang menunjukkan sisa-sisa dari dua silinder mendarat di Kota Kafr Zita. Dua silinder itu diduga tabung dari bom klorin (CL2). Para pria itu menuduh rezim Assad sebagai pelaku serangan.
“Untuk warga seluruh dunia, jika Anda ingin membuktikan kejahatan Assad (dan penggunaan) bom kimia, kita memiliki bukti yang baik, bukti yang sangat baik datang kepada kami, datang ke Kafr Zita, dan kami akan menunjukkan kepada Anda. Semua bukti tentang kejahatan Assad,” kata salah satu dari pria itu.
Video-video serangan bom kimia itu dikoleksi blogger berbasis di Inggris, Brown Musa. Namun, kebenaran dari video dan tuduhan warga Suriah itu belum bisa diverifikasi secara independen. Pemerintah Assad yang berkali-kali dituduh melakukan serangan bom kimia juga belum memberikan konfirmasi atas tuduhan terbaru ini.
(mas)