Sebelum lenyap, co-pilot MH370 coba telepon 30 menit

Sindonews.com - Pejabat Amerika Serikat yang mengutip peneliti Malaysia mengatakan, ponsel co-pilot Malaysia Airlines MH370, Fariq Abdul Hamid, diaktifkan dan berupaya melakukan kontak dengan menara telekomunikasi di Penang. Tapi, tidak ada panggilan telepon yang berhasil dilakukan.

Bahkan, upaya Fariq itu dilakukan selama 30 menit sebelum akhirnya pesawat yang membawa 239 orang termasuk diirinya terbang jauh dan lenyap misterius sejak 8 Maaret 2014.

Pernyataan pejabat AS yang dilansir CNN itu mengutakan laporan New Straits Times akhir pekan lalu. Di mana, media Malaysia itu melansir laporan bahwa Fariq berusaha menelepon seseorang saat pesawat terbang di atas menara telekomunikasi d Penang, sebelum pesawat yang menuju Beijing itu putar balik dan hilang misterius. (Baca: Co-pilot MH370 telepon seseorang, lalu pesawat terbang jauh)

Menteri Transportasi Malaysia, Hishammuddin Hussein, sebelumnya membantah laporan itu dan menganggapnya sebagai laporan palsu. ”Saya tidak bisa mengomentari (laporan surat kabar) karena jika itu benar, kita akan tahu tentang hal itu jauh lebih awal,” sangkal Hishamuddin. (Baca juga: Malaysia bantah co-pilot MH370 telepon seseorang sebelum hilang)

Analis penerbangan terkemuka, David Soucie, mengaku bingung dengan laporan yang bersumber dari peneliti atau penyidik Malaysia itu. Sebab, dalam aturan keselatan penerbangan, seseorang dilarang membawa ponsel, terutama di dalam kokpit.

”Ini akan menjadi sangat langka menurut saya, di mana seseorang bisa membawa ponsel di dalam kokpit,” kata Soucie, seperti dilansir Malaysia Insider, Selasa (15/4/2014).