Kebakaran di Chili kian hebat, 2.000 rumah ludes & 12 tewas
A
A
A
Sindonews.com – Jumlah korban tewas akibat kebakaran hebat di Valparaiso, Chili hingga hari ini (14/4/2014) bertambah menjadi 12 orang. Selain itu , sebanyak 2.000 rumah ludes dilalap api.
Tak hanya itu, ribuan orang dievakuasi untuk mencegah bertambahnya korban jiwa. Pemadaman masih diupayakan dengan mengerahkan pesawat pembawa air.
Kebakaran yang berlangsung sejak Sabtu pekan lalu lalu, semula melanda hutan seluas 1.700 hektare yang kemudian merembet ke permukian penduduk di La Cruz dan LasCanas, Chili.
”Ini (kebakaran) belum benar-benar padam,” kata Ricardo Bravo, salah satu pejabat pemerintah setempat seperti dikutip Reuters. (Baca juga: Korban tewas kebakaran di Chili bertambah)
Selama pemadam kebakaran berlangsung, kata Bravo, pesawat dan helikopter telah dikerahkan untuk menjatuhkan air di titik api di sebuah wilayah yang berjarak 135 km dari barat laut Santiago.
Kawasan hutan Valparaiso sendiri lokasinya berbukit dan dekat dengan permukiman penduduk. Ribuan rumah itu ludes, karena mayoritas bahan bangunan berasal dari kayu yang mudah dilalap api.”Kami mencari sesuatu untuk mengingat rumah kami, tapi sudah tidak ada,” keluh Jose Miguel Rivera, 59, salah satu warga yang rumahnya ludes terbakar.
Tak hanya itu, ribuan orang dievakuasi untuk mencegah bertambahnya korban jiwa. Pemadaman masih diupayakan dengan mengerahkan pesawat pembawa air.
Kebakaran yang berlangsung sejak Sabtu pekan lalu lalu, semula melanda hutan seluas 1.700 hektare yang kemudian merembet ke permukian penduduk di La Cruz dan LasCanas, Chili.
”Ini (kebakaran) belum benar-benar padam,” kata Ricardo Bravo, salah satu pejabat pemerintah setempat seperti dikutip Reuters. (Baca juga: Korban tewas kebakaran di Chili bertambah)
Selama pemadam kebakaran berlangsung, kata Bravo, pesawat dan helikopter telah dikerahkan untuk menjatuhkan air di titik api di sebuah wilayah yang berjarak 135 km dari barat laut Santiago.
Kawasan hutan Valparaiso sendiri lokasinya berbukit dan dekat dengan permukiman penduduk. Ribuan rumah itu ludes, karena mayoritas bahan bangunan berasal dari kayu yang mudah dilalap api.”Kami mencari sesuatu untuk mengingat rumah kami, tapi sudah tidak ada,” keluh Jose Miguel Rivera, 59, salah satu warga yang rumahnya ludes terbakar.
(mas)